Solusi Jika Di Larang Kajian Atau Sosialisasi Oleh Orang Tua

Solusi Jika Di Larang Kajian Atau Sosialisasi Oleh Orang Tua
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Solusi Jika Di Larang Kajian Atau Sosialisasi Oleh Orang Tua, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Ustadz selalu dalam lindungan Allah Subahanhu wa Ta’ala. Afwan, Ustadz ana ingin meminta nasihatnya, untuk ana yang selalu dilarang kajian dan bersosialisasi oleh ibu ana. Dan ana yang mempunyai rasa malu, membuat ana sulit untuk bekerja bukan hanya terhadap ikhwan non-mahram tetapi juga pada ayah ana. Penyebab ana mempunyai rasa malu kepada beliau (ayah) ialah trauma karena sejak kecil ana melihat kekerasan yang dilakukan oleh beliau jadi apa yang harus ana lakukan ustadz? Mohon nasihatnya ustadz.
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Ada beberapa nasihat dan masukan untuk saudari semoga bisa menjadi bagian dari solusi :
1.Sebagai anak maka kewajiban kita adalah berbakti kepadanya dengan jiwa, harta dan akhlak mulia.
2.Hendaknya mendengar dan taat kepada orang tua pada hal kebaikan yang tidak melanggar syariat, adapun jika diperintah dalam hal maksiat maka tolaklah dengan cara yang halus dan hikmah.
( Nabi bersabda tidak ada ketaatan kepada mahkluk yang memerintahakan kemaksiatan, – tambahan dari admin )
3.Maka ketika dilarang kajian oleh orang tua mungkin ada beberapa informasi negatif yang sampai kepadanya sehingga beliau tidak ingin anaknya terkena dampak buruk menurut pandangannya.
4.Jika mampu dan kompeten untuk menjelaskan apa sebenarnya kajian yang diikuti maka sampaikanlah dengan penuh hikmah dan adab.
5.Jika tidak mampu maka bisa memberikan contoh kajian dari potongan video atau youtube agar didengarkan. Biarkan orang tua menilai.
6.Jika tetap ditolak maka bersabarlah dan cari jalan yang lain untuk tetap belajar mempelajari ilmu agama yang lurus ini.
7.Zaman sekarang sarana menuntut ilmu sangatlah mudah dan banyak, bisa ikut kajian intensif online, ikut kelas agama online atau sekedar belajar mendengerkan ustadz yang terpercaya keilmuan dan agamanya di youtube. Atau bahkan sekarang juga sudah banyak kuliah agama online dengan kurikulum yang sangat bagus.
8.Adapun untuk sosialisasi maka secara tabiat perempuan baiknya dirumah dan ini juga perintah Allah dan Rasul-Nya akan tetapi tidak mengapa keluar rumah untuk kepentingan dan kebutuhan selama aman dari fitnah dan tidak menyelisihi syariat.
9.Bentuk sosialisasi juga bukan berarti harus nongkrong bersama teman teman dan ikut kegiatan apapun akan tetapi bisa dalam bentuk ngobrol dengan tetangga atau berbuat baik kepada mereka seperti mengirimkan makanan.
10.Adapun untuk masalah kerja maka ini juga tidak wajib jika memang tidak ada tanggungan. Akan tetapi jika ingin kerja diluar rumah yang aman dari fitnah dan tidak menyalahi syariat maka bicarakanlah dengan orangtua dengan penuh hikmah dan adab. Atau bisa saja dengan kerja online, freelance, jualan online dan yang semisalnya yang bisa dikerjakan dari rumah.
11.Untuk masalah trauma dengan orang tua maka ikutilah petunjuk agama, maafkanlah dan lupakan dan jangan ada balas dendam untuk melakukan kekerasan kepada teman, anak dikemudian hari dan kepada yang lainnya.
12.Maafkanlah kesalahan orang tua dan bersabarlah terhadap perangai buruknya karena berbakti seperti jihad yang butuh kerja keras dan kesabaran ekstra.
13.Terakhir berdoalah kepada Allah, mintalah yang terbaik menurut versi Allah, menangislah dan merengeklah dalam meminta dan jangan meminta disegerakan ijabah doa, yakinlah dalam berdoa.
Semoga Allah mudahkan urusan kita semua.
Wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fauzan Azhiimaa, Lc. حافظه الله