Ibadah

Sholat Tahajjud, Tarawih Dan Sholat Malam, Apa Bedanya?

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Sholat Tahajjud, Tarawih Dan Sholat Malam, Apa Bedanya?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Sholat Tahajjud, Tarawih Dan Sholat Malam, Apa Bedanya? selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Ustadz. Saya tertidur dan bangun sekitar jam 2 malam setelah sholat Isya dan belum sholat terawih. Saya ingin sholat terawih ternasuk witir 11 rakaat. Pertanyaannya : Bolehkan niat digabung untuk sholat terawih dan sholat tahajud? Terima kasih sebelumnya. Jazakallah khairan

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Bismillah

Para ulama menjelaskan, bahwa shalat tahajjud, shalat tarawih dan shalat malam adalah shalat yang sama, walapun ada yang membedakan dari sisi waktu dan keadaannya. sebagian mengatakan bahwa shalat tarawih shalat malam yang dilakukan setelah isya pada bulan ramadhan, sedangkan shalat tahajjud adalah shalat malam yang dilakukan seseorang tidur dan sebagainya dari beberapa penjelasan para ulama dalam beberapa kitab fiqih yang ada.

Sehingga dapat di katakan, apapun yang anda niatkan baik untuk tarawih atau untuk tahajjud atau shalat malam maka diperbolehkan. dan jumlah rakaatnya bisa dengan mencukupkan 11 rakaat atau 13 rakaat atau 23 rakaat dan sebagainya, karena banyak di antara para ulama yang menjelaskan bolehkan melakukan shalat malam lebih dari 11 atau 13 atau 23 rakaat.

Perbedaan ada dalam sisi adhaliyah, mana yang lebih utama? apakah dengan 11 rakaat atau 23 rakaat? maka sesuaikan dengan keadaan kita, walaupun mencukupkan dengan 11 rakaat menurut kami lebih baik dengan dalil hadist Aisyah bahwa Rasulullah shallallahualaihi wasallam baik dalam bulan ramadhan atau di luar melakukan hanya dengan 11 rakaat. dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,”

مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَزِيْدُ – فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ – عَلَى إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً : يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي أرْبَعاً فَلاَ تَسْألْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاثاً. فَقُلتُ: يَا رسولَ اللهِ ، أتَنَامُ قَبْلَ أنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: (( يَا عَائِشَة، إنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah (baik dalam bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan Lainnya) dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan tentang bagus dan panjangnya rakaat tersebut. Kemudian beliau shalat empat rakaat, maka janganlah engkau tanyakan bagusnya dan panjangnya rakaat tersebut. Lalu beliau shalat tiga rakaat. Maka aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum engkau melakukan witir?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Aisyah, sesungguhnnya mataku tidur tetapi hatiku tidak.’” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 1147 dan Muslim, no. 738)

Diantara penjelasan ulama yang menyebutkan bahwa rakaat shalat malam tidaklah terbatas sebagaimana yang di katakan oleh Ibnu ‘Abdil Barr, beliau mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah rakaat tertentu.

Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit rakaat. Siapa yang mau juga boleh mengerjakan banyak.”
(At-Tamhid, 21:70).

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Rabu, 21 Ramadhan 1444H / 12 April 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button