Fiqih

Rukuk Tapi Belum Sempurna Bacaan Surat Al Fatihah, Sah Shalatnya?

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Rukuk Tapi Belum Sempurna Bacaan Surat Al Fatihah, Sah Shalatnya?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan rukuk tapi belum sempurna bacaan surat Al-Fatihah, sah shalatnya? Selamat membaca.


Pertanyaan:

Bismillah, ketika sholat jamaah (kami menjadi makmum). Ketika kami membaca surah Al-Fatihah belum selesai, kondisi imam mulai ruku’. Apakah kami selesaikan bacaan fatihah kami atau mengikuti imam untuk ruku?

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Grup WA)


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.

Jika bacaan Fatihah hanya tinggal satu atau dua ayat saja maka kita menyelesaikannya. Namun dengan menyelesaikan bacaan Fatihah kita jadi tertinggal rukuk alias tidak bisa rukuk bersama imam maka kita ikut rukuk dan sah rakaat serta shalatnya.

Syeikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan:

إذا كان لم يبق إلا شيء يسير كالآية والآيتين يكمل، وإذا كنت تخشى أن يرفع فاركع ويسقط عنك ما بقي، كما لو جئت والإمام قد ركع تركع وتسقط عنك الفاتحة، لو جاء المأموم والإمام راكع ركع معه وأجزأه، أجزأته الركعة كما في صحيح البخاري من حديث أبي بكرة  أنه جاء والنبي ﷺ راكع فركع دون الصف ثم دخل في الصف، فلما سلم النبي ﷺ قال له: زادك الله حرصاً ولا تعد ولم يأمره بقضاء الركعة، وهذا قول الأئمة الأربعة جميعًا، أن من أدرك الإمام راكعًا أجزأته الركعة وسقطت عنه الفاتحة، فهكذا إذا قرأ أولها ثم خاف من فوات الركعة يركع ولا يضره ذلك،

“Jika tidak tersisa kecuali sedikit saja seperti tinggal satu atau dua ayat maka selesaikanlah bacaan Fatihah. Dan jika engkau khawatir imam segera mengangkat kepalanya dari rukuk maka rukuklah dan telah gugur kewajiban baca sisa ayat Fatihah yang ada.

Sama dengan kondisi saat engkau datang imam sedang rukuk maka engkau langsung rukuk dan gugur kewajiban bacaan Fatihah. Seandainya makmum datang dan imam sedang rukuk maka ia rukuk bersama imam dan itu mencukupi.

Rakaat tersebut sah sebagaimana tersebut dalam shahih Bukhari dalam hadits Abu Bakrah radhiyallahu anhua bahwasanya ia datang saat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sedang rukuk. Ia pun lantas rukuk di luar shaf kemudian ia masuk ke dalam shaf.

Tatkala nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam salam beliau berkata; semoga Allah menambahkan semangat kepadamu dan jangan kamu ulangi lagi.

Dan beliau tidak memerintahkan kepada Abu Bakrah radhiyallahu anhu untuk mengulangi rakaat tersebut. Ini adalah pendapat imam madzhab yang empat seluruhnya.

Barangsiapa mendapati rukuk bersama imam maka ia telah mendapatkan rakaat tersebut dan gugur kewajiban baca Fatihah.

Demikian pula jika seseorang membaca awal surat Fatihah dan khawatir akan ketinggalan rakaat maka ia ikut rukuk dan hal itu tidak memudharatinya.”

(Fatawa Syeikh Bin Baz no. 11319).

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Selasa, 1 Rabiul Awal 1444 H/ 27 September 2022 M

Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button