Benarkah Ruh Orang Mati Pulang Di Hari Jum’at?

Pertanyaan :
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركته
Apakah ruh orang yang telah meninggal pulang di malam jum’at untuk menanti doa dari anak cucunya, ke masjid untuk menanti doa dari kaum muslim lainnya, dan mereka kembali pada waktu selesai subuh ???
(Abu Basiroh di Kaltim Anggota Group Bimbingan Islam N06 G-58)
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Tidak benar keyakinan seperti ini karena tidak adanya dalil shahih yang melandasinya. Ruh dikembalikan ke jasad manusia hanya terjadi pada moment-moment khusus yang dijelaskan oleh syariat. Adapun kembalinya ruh ke jasad pada hari jum’at maka tidak ada dalil shahih yang menjelaskannya. Syaikh DR. Muhammad Riziq Ath-Tharhuni berkata dalam salah satu fatwa beliau :
هذه من خرافات والروح لا ترد إلى الميت إلا بصفة خاصة في حياة برزخية وهذا يحصل من أول وهلة يحصل ذلك عندما يتولى عنه الناس وترد روحه في جسده فإما يعذب وإما ينعم ولا علاقة له بزيارة الأهل والأقارب ولا يوجد شيء يتعلق بيوم الجمعة
ولكن الزيارة مشروعة بصفة شاملة أي وقت بشريطة أن تكون لتذكر الآخرة وعدم القيام بشيء من المخالفات الشرعية فلا بأس بزيارة القبر والنبي صلى الله عليه و سلم كان قد نهى عن زيارة القبور في أول الأمر ثم رخص فيها فقال ألا إني كنت قد نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزرزاها فإنها تذكركم الآخرة وهذا الأمر من النبي صلى الله عليه وسلم أمر للإباحة ورفع عن حذر الأول و يشمل الرجال والنساء وهذا هو الراجح والله سبحانه وتعالى أعلم
“Ini merupakan khurofat dari sekian banyak khurofat yang ada dan ruh itu tidak dikembalikan ke jasad mayit kecuali dalam keadaan khusus di kehidupan alam barzakh. Dan hal ini terjadi spontanitas, terjadi ketika manusia sudah perninggalkannya, ia akan dikembalikan ke jasad baik menerima adzab maupun menerima nikmat. Tidak ada kaitannya dengan ziarahnya keluarga sanak kerabat dan tidak didapati seseuatupun yang berkaitan dengan hari jumat.
Akan tetapi ziarah kubur itu disyariatkan secara umum pada waktu yang mana saja dengan syarat hal tersebut akan menjadi pengingat akhirat serta tidak mengandung unsur pelanggaran syariat. Jadi tidak mengapa menziarahi kubur, dan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang ziarah kubur di awal kali, kemudian beliau memberikan keringanan beliau bersabda : ‘Ketahuilah bahwa dulu aku telah melarang kalian dari ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah kalian karena ia mengingatkan kalian kepada akhirat.’
Dan perintah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam ini adalah perintah untuk kebolehan, dan menghapus larangan sebelumnya. Hukum ini berlaku untuk lelaki dan wanita, inilah pendapat yang rajih wallahu a’lam.
Sumber Fatwa : https://www.youtube.com/watch?v=-uglxDieITE
Wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Abul Aswad Al Bayaty