Permintaan Belum Dikabulkan Allah? Baca Ini!

Permintaan Belum Dikabulkan Allah? Baca Ini!
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Permintaan Belum Dikabulkan Allah? Baca Ini! selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, izin bertanya. Bagaimana cara berdoa yg lebih baik. Berdoa minta agar diberi yang saya mau atau berdoa agar saya bisa ikhlas lapang dada menerima takdir?.
Semoga ustadz dan semua yg ada di balik akun bimbingan islam diberi kesehatan ruhani dan jasmani, aamiin. Jazakumullahukhayron
Ditanyakan Sahabat BIAS melalui Grup WhatsApp
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
Semoga Allah ﷻ menjaga kita semua, Aamiin.
Meminta sesuatu yang kita inginkan kepada Allah dan meminta agar dilapangkan dada untuk bisa menerima segala takdir, bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Jadi, tidak perlu dibandingkan mana yang lebih utama antara keduanya.
Selama yang ditakdirkan belum terjadi, maka mintalah kepada Allah ﷻ segala keinginan hati dengan penuh keyakinan akan dikabulkan oleh Allah ﷻ.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وأنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإجابَةِ، واعْلَمُوا أنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعاءً مِن قَلْبٍ غافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan diijabah, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan do’a dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi no. 3479).
Minta terus, perbanyak do’a dengan penuh keyakinan akan diijabah dan jangan putus asa, Rasulullah ﷺ bersabda:
لا يَزالُ يُسْتَجابُ لِلْعَبْدِ، ما لَمْ يَدْعُ بِإثْمٍ أوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ، ما لَمْ يَسْتَعْجِلْ» قِيلَ: يا رَسُولَ اللهِ ما الِاسْتِعْجالُ؟ قالَ: يَقُولُ: «قَدْ دَعَوْتُ وقَدْ دَعَوْتُ، فَلَمْ أرَ يَسْتَجِيبُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ ويَدَعُ الدُّعاءَ»
“Doa yang dipanjatkan hamba senantiasa akan diijabah, selama tidak mengandung dosa atau memutus tali silaturrahmi, jika dia tidak tergesa-gesa.”
Para sahabat bertanya, ya rasulullah ﷺ bagaimana tergesa-gesa tersebut? rasulullah ﷺ bersabda: “jika dia berkata aku sudah berdoa, aku sudah berdoa, tapi aku belum melihat doaku diijabah, sehingga dia putus asa dan meninggalkan do’a.” (HR. Muslim no. 2735).
Apabila yang terjadi, berbeda dari apa yang kita minta, maka disinilah butuh kesabaran dan keridhaan, ditambah keyakinan bahwa apa yang Allah takdirkan pasti jauh lebih baik dari apa yang kita minta.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ما مِن مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيها إثْمٌ، ولا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إلّا أعْطاهُ اللَّهُ بِها إحْدى ثَلاثٍ: إمّا أنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وإمّا أنْ يَدَّخِرَها لَهُ فِي الآخِرَةِ، وإمّا أنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَها
“Tidak ada seorang muslim pun berdoa kepada Allah, yang bukan perkara dosa atau memutus tali silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya satu dari tiga kemungkinan: doanya dikabulkan, atau Allah simpan doa tersebut untuk kehidupan akhirat, atau Allah palingkan dirinya dari keburukan yang setara dengan apa yang ia minta.” (HR. Ibnu Majah no. 11133).
Oleh karenanya, dua hal tersebut tidak bertentangan minta kepada Allah sesuatu yang diinginkan dan mintalah keridhaan hati jika takdir berbeda dengan apa yang kita bayangkan.
Wallahu A’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Kamis, 27 Syawwal 1444 H/ 18 Mei 2023 M
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini