Fiqih

Pencuri Sholat dan Pahala Sujud

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Pencuri Sholat dan Pahala Sujud

Para pembaca Bimbinganislam.com yang mencintai Allah ta’ala berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang pencuri sholat dan pahala sujud.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Allah ta’ala melindungi ustadz dan tim bimbingan Islam.

Afwan Ustadz izin bertanya, saya pernah membaca jika sujud & rukuk dalam sholat secara cepat-cepat dianggap mencuri sholat, apakah benar? saya lupa persisnya bagaimana, tapi seingat saya intinya seperti itu.

Dan juga, apakah benar saat kita sujud & rukuk dosa-dosa kita ikut jatuh?
Syukron wajazakumullah khoiron.

(Disampaikan oleh Admin BiAS T10 – 042)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Benar demikian berdasarkan sabda nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut :

عن أبي قتادة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:1 قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ ؟ قَالَ : لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا – أَوْ قَالَ – لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ

“Dari Abi Qatadah, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencuri shalatnya?”
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yaitu seseorang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya, atau beliau bersabda, “Yaitu orang yang tidak lurus tulang belakangnya dalam rukuk dan sujud.”
(HR Ahmad : 5/310, Al-Hakim : 1/229, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’ : 986).

Adapun keutamaan rukuk dan sujud yang menggugurkan dosa dan kesalahan dijelaskan dalam riwayat sebagai berikut :

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda,

 إنَّ العبدَ إذا قَامَ يُصلِّي أُتِي بُذُنوبِه كُلِّها فَوُضِعَتْ على رأسِه و عاتِقَيْهِ ، فكُلَّما رَكعَ أو سَجدَ تَساقَطَتْ عَنْهُ

“Sesungguhnya bila seseorang berdiri mengerjakan shalat, maka didatangkan semua dosanya lalu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya; tiap kali dia rukuk dan sujud, maka berjatuhanlah dosa-dosa tersebut.”
(HR Ibnu Hibban : 1734 dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’ : 1671).

BACA JUGA

Semoga bermanfaat,
Wallahu ta’ala a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Senin, 13 Dzulhijjah 1441 H/ 03 Agustus 2020 M



Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله  
klik disini

  1. أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ []

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button