IbadahKonsultasi

Nasihat Untuk Kamu Yang Sering Merasa Waswas

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Nasihat Untuk Kamu Yang Sering Merasa Waswas

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Nasihat Untuk Kamu Yang Sering Merasa Waswas  , selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah merahmati ustadz sekeluarga.

Karena kebiasaan melafalkan niat ibadah hingga saya dewasa, sekarang terasa sulit untuk mengikuti sunnah yang niat dalam hati saja cukup sehingga waswas menjadikan wudhu saya berat. Kadang berdiri lama depan keran air tidak jua memulai wudhu. Entah karena niatnya tidak terasa mantap, atau bisikan yang mengatakan niat saya terputus sesaat akan membaca basmalah.

Bahkan jika dalam hati saya menegaskan saya ini hendak wudhu dan tinggal baca basmalah saja untuk memulai, nanti saya akan dipusingkan lagi dengan pikiran “kamu itu hanya sekedar mengucapkannya dalam hati saja, itu bukan niat tapi hanya melafalkan saja”, atau pikiran lainnya seperti “emang wudhu itu apa sih? Bedanya kamu melafalkan dan benar-benar berniat itu apa sih?”, hingga akhirnya mau wudhu pun saya harus menerjemahkan dulu wudhu itu dimulai dengan apa, karena blank sedikit saya akan merasa niat wudhu saya terputus sehingga mengulang lagi dari awal.

Meskipun saya sudah tahu bahwa menyadari kita hendak wudhu saja itu sudah cukup sebagai niat tapi tetap saja sulit dipraktekkan bagi saya yang waswas. Dan saya butuh diberitahu langsung ustadz (lewat pertanyaan ini), karena selama ini hanya membaca dan menonton saja sehingga penerapan ilmu hanya berhasil di awal saja, lama-lama akan memudar karena masih dihinggapi keraguan “benarkah cara saya menerapkannya”. Juga waswas yang senantiasa mengubah bentuknya tiap kali saya berhasil mengatasinya.

Mohon nasihatnya ustadz,

جزاك اللهُ خيراً

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

Alhamdulillah yang telah memberikan kemudahan kepada anda untuk bisa mendapatkan jalan yang lurus yaitu manhaj salaf, yang dengannya engkau mengetahui bahwa niat merupakan amalan hati yang tidak dituntut untuk melafalkannya, bahkan ketika anda melakukan sesuatu maka itu merupakan hasil dari sebuah niat.

Adapun was-was yang anda alami merupakan tipu daya syaithan di dalam menggoda hamba-hamba Allah yang dengannya hamba tersebut sulit untuk bisa beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan baik dan khusyu dan juga agar hamba tersebut berat dalam melaksanakannya sehingga akan muncul malas dan nauzubillah sampai meninggalkan ibadah tersebut.

Syaithan tersebut di sebut dengan sekutu setan khinzib hal ini pernah dinyatakan dalam sebuah hadits dari
Utsman bin Abil ‘Ash dia berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah menghalangi antara aku dan shalatku, dia memberikan was was padaku, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبُ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَّوَذْ بِاللهِ مِنْهُ، وَاتْفِلْ عَنْ يَسَارِكَ ثَلاَثًا!

Baca Juga:  Menghukum Anak? Sudah Tahu Bagaimana Aturannya Menurut Islam?

“Itulah syaitan yang disebut dengan khinzib, maka bila engkau merasakannya, berlindunglah kepada Allah darinya, dan meludahlah tiga kali ke samping kirimu!”

قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّي

“Maka aku pun melakukannya, dan Allah menghilangkannya dariku.” [HR. Muslim, no. 2203]

Maka yang bisa anda lakukan :

  1. Hilangkan pada diri anda dari segala was was yang membikin anda ragu.

Terus berlatih dengan sabar menghilangkan keraguan dari was was syaitan.

Dalam sebuah hadits nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ.

“Tinggalkanlah yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu”.
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Dalam sebuah kaidah kita di perintahkan tetap yakin dan menghilangkan keraguan.

2. Senantiasa memperbanyak berdzikir kepada Allah Ta’ala.

Karena dengan mengingat Allah Ta’ala akan mampu menjadikan setan yang menggoda menjadi lemah dan sulit untuk menggoda dan sebaliknya apabila ia menjauh dari mengingat Allah baik itu dengan dzikir, membaca Al Qur’an ataupun menambah ilmu syar’i maka syaitan akan lebih mudah untuk memberikan was was dan gangguan kepada kita.

Mari kita perhatikan dalam firman Allah Ta’ala :

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya”

Hal ini di kuatkan sebuah atsar dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata,

الشَّيْطَانُ جَاثَمَ عَلَى قَلْبِ اِبْنِ آدَمَ فَإِذَا سَهَا وَغَفَلَ وَسْوَسَ فَإِذَا ذَكَرَ اللهَ تَعَالَى خَنَّسَ

“Setan itu mendekam pada hati manusia. Jika ia luput dan lalai, setan menggodanya. Jika ia mengingat Allah, setan akan bersembunyi.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 13:469-470).

Terlebih lagi dari dzikir pagi dan petang dengan membaca surah an nas karena di dalamnya terdapat perlindungan dari was was yang senantiasa ia hembuskan kepada manusia.

Diantara doa yang terkandung dalam surat An-nas adalah:

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

“Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.” (QS. An-Naas)

Jadi paksakan diri anda dan terus bersabar tidak perlu lagi untuk menghiraukan was was dan cuek saja dengan keraguan sampai benar benar hilang.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan menjauhkan dari anda was was yang selalu mengganggu anda.

Wallahu ‘alam bisowab.

Dijawab dengan ringkas oleh: 
Ustadz Agung Argiansyah, Lc. حافظه الله

Related Articles

Back to top button