AqidahArtikel

Nama-nama Nabi Dalam al-Quran dan al-Hadist

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Nama-nama Nabi Dalam al-Quran dan al-Hadist

Alhamdulillah was-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa sohbihi wa man waalah, wa ba’du.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus pada setiap umat para pemberi peringatan dari kalangan mereka tersendiri, dan Allah telah mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk seluruh umat manusia.

Allah berfirman,

وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

“Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (Fatir: 24)

Juga firman-Nya,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat.” (al-Nahl: 36)

Juga firman-Nya,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا

“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.” (Saba: 28)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beberapa haditsnya telah mengabarkan jumlah para Nabi dan Rasul, di antara dalam hadits yang dibawakan oleh sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Abu Dzar bertanya,

“Berapakah jumlah para Rasul wahai Rasulallah?”, Beliau menjawab,

ثلاثمائة وبضعة عشر ‏‏، جما غفيرا  ‏

“300 sekian belas, mereka sangat banyak.” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat Abu Umamah, berkata Abu Dzar,

“Wahai Rasulallah, berapakah jumlah para nabi?”, Beliau menjawab,

مائة ‏ألف ، وأربعة وعشرون ألفا ، والرسل من ذلك: ثلاثمائة وخمسة عشر ، جما غفيرا

“Jumlah mereka seratus dua puluh empat ribu, dan pra Rasul diantara mereka ada tigaratus lima belas, mereka sangat banyak.” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykatu al-Mashobih)

Telah disebutkan bahwa jumlah mereka yang disebutkan dalam Al-Quran ada 25 jumlahnya, disebutkan dalam surat Al-An’am 18 nama Nabi, dan sisanya di surat-surat lain yang terpisah, Allah sampaikan dalam firman-Nya,

‏وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ ۚ كُلًّا هَدَيْنَا ۚ وَنُوحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَىٰ وَهَارُونَ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّالِحِينَ

وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ

 “Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.Dan Ismail, Alyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya).” (Al-An’am: 83-86)

Dalam ayat di atas disebutkan 18 nama para Nabi yaitu Ibrahim, Ishaq, Yakub, Nuh, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, Harun, Zakaria, Yahya, Isa, Ilyas, Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth.

Adapun sisa yang lainnya disebutkan dalam ayat-ayat yang berbeda, di antaranya,

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam.” (Ali Imran: 33)

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا

“Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud.” (Hud: 50)

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا

“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh ” (Hud: 61)

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا

“Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib.” (Hud: 84)

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ

Baca Juga:  Cara Belajar Islam: Kiat Sukses Memahami Ilmu (Bagian 2)

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli.” (Al-Anbiya: 85)

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ

“Muhammad itu adalah utusan Allah.” (Al-Hujurat: 29)

Dari beberapa ayat di atas kita dapati 7 nama-nama Nabi yang lain yaitu Adam, Hud, Salih, Syu’aib, Idris, Dzulkifli, dan Muhammad shallallahu ‘alaihim wa sallam.

Dari 25 orang Nabi yang disebutkan, 4 dari mereka adalah bangsa Arab, adapun sisanya adalah ‘ajam (non Arab), di antara Nabi-nabi dari bangsa Arab adalah Hud, Salih, Syu’aib dan Muhammad ‘alaihimus shalatu was salaam.

Dalam beberapa penjelasan hadits disebutkan beberapa nama Nabi yang tidak disebutkan dalam Al-Quran, di antaranya adalah Syits alaihis salam, sebagaimana disebutkan oleh imam Ibnu Katsir berikut,

وَكَانَ نَبِيًّا بِنَصِّ الْحَدِيثِ الَّذِي رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ فِي صَحِيحِهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ مَرْفُوعًا أَنَّهُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ خَمْسُونَ صَحِيفَةً

“Beliau (Syits) adalah seorang Nabi berdasarkan nash hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam sohihnya dari sahabat Abu Dzar secara marfu’, bahwa beliau (Syits) diturunkan kepadanya 50 sohifah (lembaran) wahyu”. (Al-Bidayah wa al-Nihayah 1/111 Syamilah).

Disebutkan yang lainnya adalah Nabi Yusak bin Nuun,  dalam Shahih Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

غزا نبي من الأنبياء … فقال للشمس ‏أنت مأمورة وأنا مأمور ، اللهم احبسها علي شيئا

“Telah berperang salah seorang dari kalangan Nabi…dia berkata kepada matahari bahwa engkau wahai matahari mendapat perintah, saya juga mendapat perintah, Ya Allah tahanlah sebagian dari matahari itu untukku”

Dalam hadits di atas, masih belum disebutkan secara gamblang siapakah Nabi tersebut, pada penjelasan lainnya disebutkan bahwa Nabi yang dimaksudkan adalah Yusak bin Nun, ini sebagaimana yang diutarakan dalam hadits riwayat Imam Ahmad berikut bahwa Rasul bersabda,

 إن الشمس لم تحبس إلا ليوشع ليالي سار ‏إلى بيت المقدس

“Sesungguhnya matahari tidaklah tertahan melainkan diperuntukkan kepada Yusak bin Nun di malam-malam ketika ia berjalan menuju Baitul Maqdis.”

Kemudian, Ulama berselisih pendapat mengenai 3 orang yang disebutkan namanya dalam al-Quran, apakah mereka juga termasuk Nabi ataukah bukan, mereka adalah Dzulqarnain, Taba’, dan al-Khidr, sebagian ulama berpendapat bahwa Dzulqarnain adalah salah seorang Nabi, sebagaimana Taba’ demikian, walaupun sejatinya lebih utama untuk taqaqquf dalam penentuan mereka sebagai Nabi karena ada hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam dimana beliau bersabda,

ما أدري أتبع أنبياً كان أم لا؟ وما أدري أذا القرنين أنبيا كان أم لا؟

“Saya tidak mengetahui apakah Taba’ itu seorang Nabi ataukah bukan, sebagaimana aku juga tidak mengetahui apakah Dzulqarnain itu Nabi ataukah bukan” (HR. Hakim)

Adapun al-Khidr menurut pendapat sebagian ulama yang dianggap kuat oleh mereka bahwa dia adalah seorang Nabi, ini berdasarkan pada ayat yang membicarakan tentangnya dalam surat al-Kahfi:

وما فعلته عن أمري

“Dan apa yang kuperbuat bukan menurut kemampuanku sendiri” (Al-Kahf: 86)

Maksudnya adalah bahwa yang beliau lakukan itu berdasarkan kepada wahyu, dan ini menguatkan posisi beliau adalah seorang Nabi.

Demikian beberapa nama-nama para Nabi yang ada dalam al-quran dan al-hadist, semoga bisa memberi tambahan wawasan.

Wallahu a’lam.

referensi: https://www.islamweb.net/ar/fatwa/9475/عدد-الأنبياء-والرسل

Disusun oleh:

Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Kamis, 13 Rajab 1442 H/ 25 Februari 2021 M


Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله 
klik disini

 

 

Ustadz Setiawan Tugiyono, B.A., M.HI

Beliau adalah Alumni D2 Mahad Aly bin Abi Thalib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahasa Arab 2010 - 2012 , S1 LIPIA Jakarta Syariah 2012 - 2017, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2018 - 2020 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah, Dauroh Masyayikh Ummul Quro Mekkah di PP Riyadush-shalihin Banten, Daurah Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, Syaikh Musa Alu Nasr, Syaikh Ziyad, Dauroh-dauroh lain dengan beberapa masyayikh yaman dll | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Belajar bersama dengan kawan-kawan di kampuz jalanan Bantul

Related Articles

Back to top button