Mu'aamalatul Hukkam

Mu’aamalatul Hukkaam Bagian 13

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Maksud Dari Kepemimpinan

Maksud dari kepemimpinan terhadap kaum muslimin adalah amar makruf nahi mungkar sebagaimana firman Allah ta’ala :

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

“Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS Al-Haj : 41).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata :

المقصود الواجب بالولايات: إصلاح دين الخلق الذي متى فاتهم خسروا خسراناً مبيناً، ولم ينفعهم ما نعموا به في الدنيا، وإصلاح ما لا يقوم الدين إلا به من أمر دنياهم

“Maksud tujuan yang wajib dari kepemimpinan adalah memperbaiki agama manusia yang jika agama ini hilang maka mereka akan bangkrut dan rugi dan tidak akan bermanfaat kenikmatan dunia yang mereka miliki di dunia. Serta memperbaiki sesuatu yang agama tidak bisa tegak dengannya yaitu memperbaiki urusan dunia.” (Majmu’ Fatawa : 28/262).

Dari ucapan ini Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memberikan kesimpulan bahwa maksud utama dari kepemimpinan adalah dua hal :

– Menegakkan agama Allah.
– Menegakkan apa-apa yang membawa kebaikan dunia sesuai dengan aturan syariat.

Wallahu a’lam

Diterjemahkan Oleh :
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)

 

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button