KonsultasiMuamalah

Meminta Diskon Termasuk Mengemis yang Terlarang?

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Diskon adalah hal yang banyak diinginkan, tapi yang jadi pertanyaan adalah apakah meminta diskon termasuk mengemis yang terlarang? Mari simak penjelasan berikut:

Meminta Diskon Termasuk Mengemis yang Terlarang?

Tanya Jawab

Grup WA Bimbingan Islam T07

Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Afwan Ustadz..
Jika kita meminta diskon ketika berbelanja, apakah hal ini termasuk mengemis?
Mohon penjelasannya.

جَزَاكَ الله خَيْرًا

(SAHABAT BiAS T07 G-11)

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

Menawar di dalam Islam ini berbeda dengan mengemis. Pengemis hanya murni meminta tanpa ada niatan untuk membeli atau mengganti ongkos produksi, atau ongkos produksi dan keuntungannya.

Dan beberapa riwayat memberikan konsekuensi bolehnya tawar menawar dalam Islam. Dari Ibnu Umar, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَبِعِ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلاَ يَخْطُبْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ إِلاَّ أَنْ يَأْذَنَ لَهُ

“Janganlah seseorang menjual di atas jualan saudaranya. Janganlah pula seseorang khitbah (melamar) di atas khitbah saudaranya kecuali jika ia mendapat izin akan hal itu.” (HR. Muslim no. 1412)

Dari Ibnu Umar, ia berkata bahwasanya Rasūlullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ

Janganlah seseorang diantara kalian menjual di atas jualan saudaranya.” (HR. Al-Bukhari no. 2139)

Hadits di atas menjelaskan kita tidak boleh membeli dagangan yang sedang ditawar oleh saudara kita sampai ia menyelesaikan proses tersebut. Maka menawar dalam Islam itu diperbolehkan dan ia berbeda dengan mengemis atau meminta-minta yang terlarang.

Kesimpulan

Meminta diskon bukan termasuk perbuatan mengemis atau meminta-minta yang terlarang namun termasuk kegiatan tawar-menawar.

Wallahu A’lam
Wabillahit Taufiq

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله

Rabu, 07 Ramadhan 1439 H / 23 Mei 2018 M



Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله  
klik disini

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button