Memberi Nasihat Kepada Anak Yang Memasuki Usia Dewasa

Memberi Nasihat Kepada Anak Yang Memasuki Usia Dewasa
Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Ustadz mohon ijin bertanya;
Anak saya (laki-laki) sudah SMA dan saat ini sedang mengalami masa jatuh cinta dengan lawan jenis. Mohon arahannya Ustadz, agar anak saya tetap di jalur yang aman, bagaimana cara menasehatinya?
جَزَاك الله خَيْرًا
(Disampaikan Oleh Sahabat BiAS)
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan kepada ibu seorang anak, itu adalah nikmat yang harus disyukuri.
Kemudian tentang bagaimana cara menasihati anak agar ia tetap berada di jalur yang aman, selamat dari arus pergaulan yang salah, tidak ikut pacaran;
⇒ Maka yang (pertama), adalah mencari cara tentang cara menanamkan sikap selalu diawasi oleh Allah subhanahu wata’ala pada hatinya.
Itu yang pertama, menanamkan dalam diri anak bahwa ia memiliki Tuhan, memiliki Rob, yang selalu mengawasinya. Jika ada perbuatan dosa, bisa jadi Allah akan menghukumnya. Tanamkan keyakinan itu.
Karena tidak ada yang bisa mencegah seorang pun dari perbuatan dosa, kecuali rasa takut kepada Allah.
Bahkan kita yang sudah dewasa atau bahkan sudah tua ini, kalau kita tidak ingat Allah, sangat mungkin sekali kita akan bebas berbuat dosa, akan tetapi ketika kita mengingat Allah, terkadang kita takut berbuat dosa, takut berbuat maksiat.
Maka jalan yang terbaik agar anak tetap berada dijalan yang lurus adalah menanamkan sikap muraqabatullah (merasa selalu diawasi oleh Allah) disetiap saat dan setiap waktu.
Dan harusnya sikap muraqabtullah ini selalu ditanamkan sejak dini, sejak anak masih kecil, karena ketika anak masih kecil mereka lebih bisa menerima, karena mereka masih dalam fitrah.
⇒ Kemudian yang (kedua) adalah berdoa.
Jangan lupa berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala, karena bagaimanapun cara kita tapi Allah belum menghendaki, maka tidak akan mempan.
Dan dengan sedikit usaha tapi Allah telah menghendaki kebaikan bagi seorang anak, maka anak itu pasti akan baik.
Apalagi jika usaha sudah maksimal ditambah dengan doa yang maksimal.
Kita bisa berdoa kepada Allah dengan:
“Ya Allah berikan ketaqwaan kepada anak hamba, jagalah dirinya untuk terus bisa menapaki jalan Mu yang lurus, sucikan hatinya dan jagalah kemaluannya”
Atau doa yang lainnya, baik dengan bahasa Indonesia ataupun dengan bahasa Arab, yang mengandung makna untuk kebaikan anak.
⇒ Yang (ketiga), berikan pengertian kepadanya bahwa pacaran adalah haram.
Semoga dengan tertanamnya sikap muraqabatullah (merasa diawasi Allah) pada hatinya, membuat anak ibu selalu berada di jalan yang lurus, apalagi ketika ditambah dengan doa dan penjelasan.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam, wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ratno Abu Muhammad Lc, حفظه الله
Selasa, 28 Jumādā Ats-Tsānī 1440 H / 05 Maret 2019 M