Kiat-Kiat Menjaga Silaturahmi Dengan Kerabat

Kiat-Kiat Menjaga Silaturahmi Dengan Kerabat
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Kiat-Kiat Menjaga Silaturahmi Dengan Kerabat. selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Ustadz. Bagaimana sikap istri ketika mengetahui suami tidak menyukai kakak laki-laki istri karena berbeda manhaj dan tidak mau bersilaturahmi jika berkunjung
Ditanyakan oleh Sahabat AISHAH (Akademi Shalihah)
Jawaban:
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Berbuat baik kepada seluruh makhluk adalah kebaikan yang bersifat universal. Namun, bagi seorang muslim, perbuatan tersebut hendaknya diniatkan untuk menggapai keridhaan Allah Ta’ala.
Berbuat baik kepada makhluk hidup adalah ibadah yang mendatangkan pahala dan balasan yang tidak terduga-duga. Allah Yang Mahapermurah melipatgandakan pahala orang yang berbuat baik yang dilandasi keikhlasan untuk medapat ridha Allah Ta’ala.
Persoalan ini, suka atau tidak sukanya suami dengan kakak lelaki anda (istri), senang atau tidak senang itu adalah perkara biasa dalam hubungan sosial.
Kakak lelaki anda bukan termasuk ring pertama dalam silaturahmi untuk suami yang sifatnya wajib, silaturahmi itu adalah hubungan pertalian darah, sedangkan kakak anda dan suami hanya punya hubungan karena pernikahan, jadi tidak masuk dalam ancaman memutus hubungan tali silaturahmi.
Jadi tidak perlu memaksa. Sepatutnya hubungan anda (istri) dan kakak anda yang perlu dijaga (pertalian darah).
Perlu diperhatikan yang dilarang dalam Islam adalah kalau memutus hubungan persaudaraan Islam secara total. Misalkan diundang walimah yang tidak ada pelanggaran syariat di dalamnya, tidak mau hadir, ini yang jadi masalah. Beda kalau walimahannya ada musik dan campur baur lelaki dan wanita sampai melampaui batas, maka pesta pernikahan model ini boleh untuk tidak hadir.
Namun, menjaga hubungan harmonis antar sesama keluarga besar termasuk hal yang dianjurkan. Boleh jadi kakak anda punya masalah secara khusus dengan suami anda, yang belum anda ketahui. Tapi satu hal, karena sifatnya bukan wajib, maka berusaha berprilaku baik, menjaga adab dan perasaaan persaudaraan adalah hal-hal yang perlu dijaga dan dirawat.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Baqarah ayat 195):
Dalam ayat yang lain’
هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ
Artinya: Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula). (QS. Ar Rahman: 60).
Berikut ini, 4 saran yang perlu diperhatikan untuk menjaga hubungan antar keluarga agar tetap harmonis;
- Memelihara keseimbangan dalam hubungan keluarga. Jika bukan perkara wajib, jangan memaksakan kehendak.
- Melakukan hal-hal Kecil yang dapat meningkatkan kedekatan, termasuk walau sekedar berkunjung. Nasehati suami dengan cara terbaik dalam masalah ini, penuh adab dan sopan santun.
- Tunjukkan rasa hormat dan perhatian, ini tentunya perlu waktu dan pembiasaan
- Jangan mempermasalahkan hal-hal kecil, selama perkara tersebut bukan dosa.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Selasa, 21 Sya’ban1444H / 14 Februari 2023 M
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini