IbadahKonsultasi

Kiat Kiat Menghilangkan Kotoran Hati

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Kiat Kiat Menghilangkan Kotoran Hati

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Kiat Kiat Menghilangkan Kotoran Hati, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana cara ataupun kiat kiat dalam membersihkan 2 kotoran hati yakni Syubhat dan Syahwat, sehingga ilmu bisa masuk kedalam hati ini.

Mohon penjelasan mengenai kiat kiat tersebut.

جزاك اللهُ خيراً

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

Beberapa cara untuk membersihkan dua kotoran hati yaitu di antaranya;

  • Jauhilah perkara-perkara yang meragukan dan samar-samar.

Rasulullah ﷺ bersabda,

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ

“Tinggalkanlah apa yang meragukan kamu dan lakukan apa yang tidak meragukan kamu.” (HR. Nasai)

  • Sibukkanlah waktumu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Rasulullah ﷺ bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Tanda dari baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Ibnu Majah)

  • Iringilah aktivitas lain bila telah usai dari satu aktivitas.

Allah Ta’ala berfirman,

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ (٧)  وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ ࣖ (٨)

“Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!” (Asy-Syarh/94:7-8)

  • Kerjakanlah selama itu manfaat bagimu.

Rasulullah ﷺ bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Bersungguh-sungguhlah apa yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.” (HR. Muslim)

  • Menundukkan pandangan.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠ ( النّور/24: 30)

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang mereka perbuat.” (An-Nur/24:30)

  • Menjaga lisan.

Rasulullah ﷺ bersabda Mu’adz bin Jabal,

أَلَا أُخْبِرُكَ بِمَلَاكِ ذَلِكَ كُلِّهِ قُلْتُ بَلَى يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ

“Maukah engkau kukabarkan dengan sesuatu yang dapat menguatkan itu semua?” Jawab Mu’adz, “Ya, wahai Nabi Allah.” Lalu beliau memegang lisannya, dan bersabda, “Jagalah ini.” Tanyanya , “Wahai Nabi Allah, (Apakah) sungguh kita akan diazab disebabkan oleh perkataan yang kita ucapkan?” Beliau menjawab, “Celakalah engkau wahai Mu’adz, Tidaklah manusia itu disungkurkan ke dalam neraka pada muka atau hidung mereka, melainkan karena hasil ucapan lisan mereka!” (HR. Tirmidzi)

  • Banyak istighfar.

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Sesungguhnya hatiku terkadang lalai untuk berzikir kepada Allah, sehingga aku beristighfar seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim)

Dijawab dengan ringkas oleh: 
Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حافظه الله

Related Articles

Back to top button