Keutamaan Shalat Tarawih

Keutamaan Shalat Tarawih
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan keutamaan shalat tarawih. Selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamualikum Ustadz, semoga diberikan kemudahan dan sehat amin, mengenai sholat taraweh, ada hadist “barangsiapa sholat taraweh sampai selesai bersama imam akan dihitung sholat semalam suntuk” apakah hadist ini shohih ustadz, dan ada khilaf di kalangan ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud sholat bersama imam itu sholat isya bukan taraweh.
(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh
Aamiin, terima kasih atas doa yang terpanjat, semoga Allah berikan kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan kita semua.
Hadist yang dimaksudkan sebagaimana riwayat berikut, dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menshahihkan hadits ini. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ no. 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dalam riwayat lain dalam Musnad Imam Ahmad, disebutkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah dijelaskan,
“Jika kamu salat tarawih bersama imam, maka yang lebih utama jika kamu melakukan salat witir bersama imam, agar mendapatkan pahala yang lebih sempurna (berupa pahala salat semalam suntuk).” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah jilid II 6/54]
Syekh Ibnu Jibrin rahimahullah mengatakan, “Qiyam/shalat malam pada bulan Ramadan dapat dilakukan pada bagian malamnya, seperti setengah atau sepertiga malam. Baik shalat dilakukan dengan sebelas rakaat atau duapuluh tiga rakaat selama ia telah mendapatkan shalat qiyam di belakang seorang imam sampai selesai, meskipun hanya sebentar.
Dahulu Imam Ahmad shalat bersama seorang Imam dan tidak keluar kecuali bersamanya, untuk mengamalkan hadits di atas. Siapa yang ingin pahala ini, maka hendaknya dia shalat bersama imam sampai selesai witir. Baik shalat sedikit maupun banyak, baik lama atau sebentar waktunya.” Selesai ‘Fatawa Syekh Ibnu Jibrin, (9/24).
Keutamaan seperti shalat semalam suntuk sebagaimana disebutkan di dalam hadist adalah terkait dengan shalat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadan, bukan di selainnya.
Apakah keutamaan tersebut juga ada pada shalat isya berjemaah, di mana akan mendapatkan pahala yang sama? Atau ada hadist lain yang terkait dengan keutamaan shalat isya berjemaah.
Memang ada ada riwayat yang menyebutkan keutamaan shalat isya berjemaah namun berbeda redaksi keutamaannya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Ibnu Baz terkait hal ini, beliau menerangkan,”
“إذا صلى خلف الإمام في رمضان، لأن هذا ورد في رمضان كتب الله له قيام ليلته، إذا صلى معه حتى ينصرف، فإنه يكتب له قيام ليلته، وهذا فيه تحريض على الجماعة وترغيب في الجماعة كصلاة التراويح وصلاة القيام في العشر الأخيرة مع الإمام…أما الفريضة كفريضة العشاء هذا فيه نفس الحديث: من صلى العشاء في جماعة كان كمن قام نصف الليل، ومن صلى العشاء والفجر في جماعة فكأنما قام الليل، هذا في فضل الجماعة مع وجوبها في فضلها، الجماعة واجبة وفيها فضل عظيم أيضًا“
“(Keutamaan tersebut) jika seseorang shalat di belakang imam pada bulan Ramadan, karena perkara ini terkait Ramadan di mana Allah akan memberikan pahala baginya seperti shalat seluruh malamnya. Hal ini jika dilakukan bersama dengan imam sampai selesai, maka Allah akan menulis untuknya shalat malam seluruhnya. Hal ini memberikan motivasi untuk berada bersama jemaah dan shalat berjemaah bersama imam seperti pada Shalat Tarawih dan shalat malam pada 10 terakhir bulan Ramadan.
Adapun pada shalat wajib seperti Shalat Isya, semisal pada hadist berikut,” barang siapa yang Shalat Isya bersama jemaah maka seakan shalat pada setengah malamnya, dan barang siapa yang shalat isya` dan shalat shubur berjemaah maka seakan ia telah shalat di seluruh malamnya.” ini pada keutamaan berjamah dengan meyakini kewajibannya dalam keutamaannya, shalat berjemaah hukumnya wajib yang di dalamnya ada keutamaan besar,” (https://binbaz.org.sa/fatwas/10225/)
Sehingga bisa di pahami bahwa keutamaan seperti shalat tarawih dengan mendapatkan pahala seperti seseorang yang melakukan shalat seluruh malamnya bisa di dapatkan jika menggabungkan antara shalat berjemaah pada shalat isya dan shalat subhuh, bukan hanya shalat isya saja. Wallahu a`lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Rabu, 4 Ramadan 1443 H/ 6 April 2022 M
Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini