KonsultasiUmum

Jika Engkau Mengulangi Kemaksiatan, Maka Segera Bertaubat Lagi

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Jika Engkau Mengulangi Kemaksiatan, Maka Segera Bertaubat Lagi

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Jika Engkau Mengulangi Kemaksiatan, Maka Segera Bertaubat Lagi, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana tobatnya seseorang yang hatinya mungkin telah kotor dengan hawa nafsu, tetapi keinginan dia untuk taubat dari dosa tersebut juga ada, istilahnya berada ditengah jembatan seketika terketuk hatinya untuk berjalan kejalan kebaikan terkadang berjalan kejalan kemungkaran?

جزاك اللهُ خيراً

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Ketika seseorang merasa bahwa dirinya memiliki kesalahan dan ada keinginan untuk bertaubat, ketahuilah bahwa hal itu menunjukkan bahwa Allah ingin kebaikan untuknya. Maka janganlah menunda-nunda untuk bertaubat. Bersegeralah! Betapa banyak manusia melakukan kesalahan, akantetapi Allah menutup hati mereka untuk menyadarinya.

Perasaan bersalah dan keinginan taubat adalah kasih sayang Allah terhadap hamba Nya yang Dia kehendaki. Dan ini sangat mahal. Bahkan orang yang sangat membela Rasulullah pun yaitu Abu Thalib, Allah tidak memberikan hidayah ini kepadanya.

Bertaubatlah dengan sebaik-baik taubat. Yaitu dengan menyesal atas maksiat yang telah engkau lakukan, meninggalkan maksiat tersebut dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

Bertaubatlah meskipun dosa-dosamu sangat banyak. Karena ampunan dan rahmat Allah sangat luas.

Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

“Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya.” (QS. An Najm: 32)

Allah ta’ala berfirman,

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Rahmat-Ku amat luas meliputi segala sesuatu.” (QS. Al A’raaf: 156)

Adapun jika nanti engkau mengulangi kemaksiatanmu lagi, maka segeralah untuk bertaubat. Karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah menyukai seorang hamba yang bertaubat kepadanya, meskipun nanti dia akan mengulaginya lagi selama dia terus melakukan taubat.

إِنَّ عَبْدًا أَصَابَ ذَنْبًا فَقَالَ يَا رَبِّ إِنِّى أَذْنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِى فَقَالَ رَبُّهُ عَلِمَ عَبْدِى أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ فَغَفَرَ لَهُ ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَصَابَ ذَنْبًا آخَرَ وَرُبَّمَا قَالَ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ يَا رَبِّ إِنِّى أَذْنَبْتُ ذَنْبًا آخَرَ فَاغْفِرْ لِى قَالَ رَبُّهُ عَلِمَ عَبْدِى أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ فَغَفَرَ لَهُ ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَصَابَ ذَنْبًا آخَرَ وَرُبَّمَا قَالَ أَذْنَبَ ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ يَا رَبِّ إِنِّى أَذْنَبْتُ ذَنْبًا آخَرَ فَاغْفِرْ لِى فَقَالَ رَبُّهُ عَلِمَ عَبْدِى أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ فَقَالَ رَبُّهُ غَفَرْتُ لِعَبْدِى فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ

Baca Juga:  Adakah Hikmah Membaca Ayat Kursi dan Dua Ayat Terakhir Surat At-Taubah Dalam Sholat?

“Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu ia berkata: ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa, ampunilah aku’. Lalu Allah berfirman: ‘Hambaku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa’. Lalu dosanya diampuni. Dan berjalanlah waktu, lalu ia berbuat dosa lagi. Ketika berbuat dosa lagi ia berkata: ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa lagi, ampunilah aku’. Lalu Allah berfirman: ‘Hambaku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa’. Lalu dosanya diampuni. Dan berjalanlah waktu, lalu ia berbuat dosa lagi. Ketika berbuat dosa lagi ia berkata: ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa lagi, ampunilah aku’. Lalu Allah berfirman: ‘Hambaku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa’. Lalu dosanya diampuni. Lalu Allah berfirman: ‘Aku telah ampuni dosa hamba-Ku, maka hendaklah ia berbuat sesukanya’” (HR. Bukhari no. 7068)

Bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikan engkau perasaan untuk bertaubat dan memberikan rasa penyesalan atas kesalahanmu. Betapa banyak manusia yang melakukan maksiat dan tidak mengetahui bahayanya. Bahkan mereka tidak menyesal akan perbuatannya hingga mereka dibaringkan didalam tanah.

Bersegeralah bertaubat sebelum waktu taubatmu hilang.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ

Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya maka Allâh akan menerima taubatnya.[HR. Muslim]

Dalam hadits dari Abdullah bin Umar bin Khattab Radhiyallahu anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ

Sesungguhnya Allâh menerima taubat seorang hamba selama nyawanya (ruhnya) belum sampai tenggorokan. [HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Beliau berkata hadits hasan)

Semoga Allah selalu memberikan kita keistiqomahan dan menjadikan kita kedalam barisan orang-orang yang selalu bertaubat.

Wallahu a’lam bish-shawab

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حافظه الله

Related Articles

Back to top button