IbadahWanita

Jalan Keluar dari Kemelut Hidup Akibat Dosa Zina

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Jalan Keluar dari Kemelut Hidup Akibat Dosa Zina

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan:Jalan Keluar dari Kemelut Hidup Akibat Dosa Zina. Selamat membaca.


Pertanyaan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Saya ingin bertanya dan meminta solusi. Saya seorang wanita pendosa yang berpacaran dan berzina. Saya malu dengan diri saya sendiri, saya merasa kotor dan tak layak untuk siapa pun. Terkadang yang telah menzinai saya seakan-akan mau meninggalkan saya. Sekarang saya hanya berserah diri kepada Allah. Haruskah saya meminta pertanggungjawaban lelaki itu untuk menikahi saya di masa depan atau meninggalkannya. Saya sedang bingung dan tak tau harus berbuat apa. Mohon solusinya.

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Facebook)


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh.

1. Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Dosa zina sebagaimana yang diketahui oleh setiap muslim adalah dosa yang sangat besar, karena merusak kehormatan dirinya sebagai muslim maupun muslimah. Allah berfirman:

﴿وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَاۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا ﴾

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32).

Kendati demikian, jika seseorang terjatuh dalam dosa zina bukan berarti hidup telah berakhir atau tidak lagi bisa diperbaiki. Bukan seperti itu. Kenapa?

Karena Allah, Dzat pemilik langit dan bumi ini, Penguasa alam semesta yang menciptakan kita semuanya memiliki sifat Maha Pengampun, Maha pengasih dan Maha penyayang.

Allah akan mengampuni dosa orang yang datang kepadaNya dengan ketulusan bertaubat dari segala dosanya. Allah berfirman:

﴿۞قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴾

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53).

2. Bertaubatlah Kepada Allah Yang Maha Penyayang

Dalam sebuah hadits yang cukup populer, di situ diceritakan ada seorang yang sudah membunuh seratus nyawa, kemudian dia mendatangi seorang ulama dan bertanya kepadanya: “saya sudah membunuh seratus nyawa, apakah masih ada kesempatanku untuk bertaubat?”. Ulama tersebut menjawab:

ويْحَكَ، ومَن يَحُولُ بَيْنَكَ وبَيْنَ التَّوْبَةِ؟ اخْرُجْ مِن القَرْيَةِ الخَبِيثَةِ الَّتِي أنْتَ بِها، إلى القَرْيَةِ الصّالِحَةِ، قَرْيَةِ كَذا وكَذا

Baca Juga:  Status Anak Hasil Zina dan Konsekuensinya

“Celaka dirimu, siapa yang bisa menghalangi dirimu dari taubat? Keluarlah dari kampung jelek yang kamu tinggali sekarang, pindahlah ke kampung yang baik, yaitu kampung yang di sana”

Singkat cerita, orang tersebut meninggal saat sedang hijrah menuju kampung yang baik tersebut, dan Allah pun memaafkan segala dosanya. (HR. Ibnu Majah no. 2622).

3. Bertaubat Kemudian Belajar Agama, Satu-satunya Jalan Keluar

Satu-satunya jalan keluar dari permasalahan saudari adalah dengan bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha lalu mulailah lembaran baru dengan memperbanyak amal shalih dan hadirilah kajian-kajian agama yang berlandaskan alquran, sunnah dan pemahaman para salaf. Allah ta’ala berfirman:

﴿يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ …..

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai….” (QS. At-Tahrim: 8).

4. Apakah Meminta Pertanggungjawaban atau Lebih Baik Mencari Laki-laki lain?

Perihal meminta pertanggungjawaban laki-laki tersebut, kalau seandainya anda sudah bertaubat kepada Allah sedangkan laki-laki itu masih hidup dalam keadaan suka berzina dan belum bertaubat, kami sarankan untuk menjauh darinya, karena hanya akan memberikan dampak yang buruk kepada anda, insya Allah, Allah akan memberikan ganti dengan yang lebih baik. Allah berfirman:

﴿الزَّانِي لَا يَنكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌۚ وَحُرِّمَ ذَٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ﴾

Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.” (QS. An-Nur: 3).

Wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Jumat, 6 Rabiul Akhir1443 H/ 12 November 2021 M


Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button