Inilah Cara Menepis Rasa Cemburu Seorang Istri Yang Dipoligami
Inilah Cara Menepis Rasa Cemburu Seorang Istri Yang Dipoligami
Pertanyaan:
بسم الله الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz, ijin bertanya…
Bagaimana cara menepis rasa cemburu seorang istri kepada suaminya yang berpoligami agar si istri tidak durhaka kepada suaminya?
جزاك الله خيرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T05 G-30
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
بِسْـمِ الله
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi waman tabi’ahum bi ihsānin Ilā yaumil Qiyāmah. Amma ba’du
Afwan Wajazākallāh khairan katsiran atas pertanyaan dan do’a yang antum sampaikan,
Kecemburuan seorang wanita kepada suaminya yang memiliki istri lebih dari satu, tidak akan bisa ditolak, tidak akan bisa ditepis, rasa itu akan tetap ada dalam hatinya. Bahkan istri-istri Nabi dan istri para sahabat pun, masih memiliki kecemburuan antara satu dengan yang lainnya.
Seorang wanita cemburu itu suatu hal yang tidak tercela, karena kecemburuan tidak bisa dikendalikan. Dan tidak ada hukuman atas kecemburuan, kecuali ada hak orang lain yang dirusak.
Dahulu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang di rumah Aisyah radhiallahu anha, sebagian istri Nabi yang lain mengirim makanan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sampai di rumah ibunda Aisyah radhiallahu anha, piring itu ditampar oleh beliau hingga pecah dan makanannya pun berserakan. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memarahinya.
Ibnu hajar berkata :
جميع من شرحوا الحديث : فِيهِ إِشَارَة إِلَى عَدَم مُؤَاخَذَة الْغَيْرَاء بِمَا يَصْدُر مِنْهَا ، لأَنَّهَا فِي تِلْكَ الْحَالَة يَكُون عَقْلهَا مَحْجُوبًا بِشِدَّةِ الْغَضَب الَّذِي أَثَارَتْهُ الْغَيْرَة . وَقَدْ أَخْرَجَ أَبُو يَعْلَى بِسَنَدٍ لا بَأْس بِهِ عَنْ عَائِشَة مَرْفُوعًا : ( أَنَّ الْغَيْرَاء لا تُبْصِر أَسْفَل الْوَادِي مِنْ أَعْلاهُ ) . ” فتح الباري ” ( 9 / 325 )
“Seluruh Ulama yang menjelaskan hadist ini berkata : bahwa kecemburuan tidak ada hukumannya. Karena seorang yang sedang cemburu seakan-akan sedang gila, akalnya tertutup, karena kemarahan yang memuncak.
Dan Abu Ya’la rahimahullah membawakan hadist dengan sanad yang ‘laa ba’sa bihi’ dari Aisyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : Wanita yang sedang cemburu tidak bisa membedakan, apakah yang sedang dilihatnya itu bagian bawah lembah atau atasnya”
“Wanita saat cemburu sedang kehilangan akalnya”
Yang terpenting adalah jangan sampai rasa cemburu seorang istri yang dipoligami tersebut menjadikannya tidak memenuhi hak suami, atau menimbulkan kecelakaan baginya atau istri yang lainnya. Tapi yang pasti kecemburuan itu pasti akan tetap ada di antara para istri. Dan diantara caranya, hendaknya suami memberikan tempat tinggal yang berbeda antara kedua istri tersebut.
Walāhu a’lam, Wabillāhit taufiq
Dijawab dengan ringkas oleh:
👤 Team Tanya Jawab Bimbingan Islam
📆 Selasa, 9 Jumadil Awwal 1440 H / 15 Januari 2019 M