Hukum Wanita Haidh Membaca Al Quran

Hukum Wanita Haidh Membaca Al Quran
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Hukum Wanita Haidh Membaca Al Quran, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ijin bertanya apakah boleh wanita haidh masuk ke masjid untuk kajian dan kegiatan belajar mengajar tahsin, serta bolehkah wanita haidh membaca Al-Quran terjemah karen tidak boleh pegang mushaf ya katanya, saya masih bingung beberapa orang sekitar sini bilang tidak boleh, sedangkan guru kami bilang tidak mengapa.
Tolong penjelasanya ya ustadz.
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Jika ia tidak mengotori masjid maka boleh menurut pendapat yang ana kuatkan.
Dan ketika ia mengajarkan tahsin dalam keadaan haid maka ini boleh karena yang dilarang menyentuh mushaf bukan membaca Al-quran dengan hafalannya sebagimana Rasululllah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Aisyah yang haid ketika haji wada’ :
“افعلي ما يفعل الحاج غير ألا تطوفي بالبيت حتى تطهري”
“Maka lakukanlah apa yang dilakukan orang yang berhaji kecuali tawaf di Ka’bah hingga kamu suci.”
(HR. Bukhari 305, at-Tirmidzi 2538).
Dan sudah diketahui haji ini pasti ada ada membaca Al-Quran tapi Rasululllah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak melarang, maka ini menunjukan membaca Al-Quran dengan hafalan tidak mengapa bagi wanita yang haid.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fikri Hilabi, S.Ag. حافظه الله