Adab & Akhlak

Hukum Menyebarkan Aib Seorang Muslim

Hukum Menyebarkan Aib Seorang Muslim

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan hukum menyebarkan aib seorang muslim. Selamat membaca.


Pertanyaan:

Bismillah. Assalamu’alaikum ustadz. Semoga Allah selalu merahmati ustadz dan tim BiAS. Ustadz bagaimana hukumnya menyebarkan aib seorang muslim yang ada di sosial medianya yang dia tulis sendiri? Apakah termasuk ghibah yang diperbolehkan? Jazaakallahu khair.

(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)


Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Semoga Allah selalu menjaga Anda dan kita semua dari segala kejelekan yang terus menggoda manusia.

Aib seseorang baik diakibatkan dirinya sendiri atau orang lain, dalam keadaan apa pun tidak boleh kita menyebarkannya, kecuali dalam urusan yang krusial, yang memang harus dinampakkan kejelekan tersebut, misal di dalam persaksian persidangan dan sebagainya.

Bila tidak ada alasan, maka tidak diperkenankan membicarakannya, terlebih menyebarkannya, dan ia termasuk dari ghibah yang haram dan termasuk dosa besar.

Firman Allah ta`la,”

Random Ad Display

يَٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا۟ اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12).

Tutupilah kejelekan saudara kita, nasihatilah kesalahannya berharap Allah menutupi segala aib kita dan mengampuni segala dosa/kesalahan kita semua.

وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.” (HR. At Tirmidzi)

Fudhail bin Iyâdh rahimahullah berkata, “Sesungguhnya mukmin itu akan senantiasa menutupi dan menasihati; sedangkan orang munafik dan pendosa senantiasa akan membuka aib serta mencela.”

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Kamis, 3 Dzulqodah 1443 H/ 2 Juni 2022 M


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button