Fiqih

Hukum Mengumumkan Barang Hilang Di Masjid

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz, ana ingin bertanya mengenai hadits berikut ini:

“Jika kalian melihat orang membeli atau menjual di dalam masjid, maka katakanlah, “Semoga Allah tidak memberi keuntungan kepada barang daganganmu.” Jika kalian melihat orang yang mencari sesuatu yang hilang di dalamnya maka katakanlah, “Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu.”
(HR. At-Tirmizi no. 1321 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 573)

Pertanyaannya:
1. Jika ada barang tidak bertuan ditemukan di masjid, kemudian diumumkan di mimbar, apakah hukumnya disamakan dengan hadits di atas?
2. Jika ada tempelan di papan pengumuman masjid tentang barang ditemukan di masjid. Apakah hukumnya sama dengan hadits di atas?

Syukron, Ustadz.
Jazaakallaahu khoiron.

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS N06

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

1. Jika diumumkan di mimbar maka tidak boleh berdasarkan hadits tersebut.

2. Jika tempelan berisi pengumuman barang hilang tersebut ditempel di masjid juga tidak boleh adapun jika ditempel di tembok luar masjid maka diperbolehkan.

Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata :

المساجد لم تُبن لنشد الضوال أو البيع والشراء ، وإنما بنيت لعبادة الله وطاعته بالصلاة والذكر وحلقات العلم ونحو ذلك .

وكتابة ورقة وتعلق في المسجد فهذا إذا كان في الجدار الخارجي فلا بأس أو على الباب الخارجي فلا بأس ، أما من الداخل فلا ينبغي لأن هذا يشبه الكلام ، ولأنه قد يشغل الناس بمراجعة الورقة وقراءتها .

Baca Juga:  Hukum Bekerja Sebagai Tukang Ojek

فالذي يظهر لنا : أنه لا يجوز ، لأن تعليق أوراق في المسجد معناه نشد الضوال ، ولكن إذا كتب على الجدار الخارجي من ظهر المسجد أو على الباب وتكون خارج المسجد فلا بأس بهذا

“Masjid-masjid tidak dibangun untuk tujuan mengumumkan barang hilang atau untuk jual beli. Akan tetapi ia dibangun untuk beribadah kepada Allah, untuk ketaatan, untuk shalat, dzikir, pengajian dan lain-lain.

Menempelkan kertas pengumuman barang hilang jika ditempel di tembok luar masjid maka ini tidak mengapa , atau di pintu luar maka tidak mengapa. Adapun jika ditempel di dalam masjid maka tidak selayaknya karena ini menyerupai ucapan (pengumuman), dan karena hal ini kadang bisa menyibukkan manusia untuk membacanya dan mengamatinya.

Yang tampak bagi saya itu tidak boleh, karena menempelkan kertas pengumuman di dalam masjid artinya mencari barang hilang. Namun jika ditempel di tembok luar masjid atau ditempel di pintu di luar masjid maka tidak mengapa.”
(Fatawa Nurun Alad Darbi : 2/709).

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh :

Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله

Jum’at, 08 Rabi’ul Akhir 1438 H / 06 Januari 2017 M

Related Articles

Back to top button