Hukum Membaca Istighfar Saat Shalat

Hukum Membaca Istighfar Saat Shalat
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang hukum membaca istighfar saat shalat.
selamat membaca.
Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah senantiasa memberikan nikmat dan rahmat-Nya kepada ustadz dan keluarga, aamiin.
Saya hendak bertanya, saya pernah sholat di suatu masjid, lalu setiap kali imam membaca ayat beristighfar, lalu ia beristighfar “astaghfirullahal’adziim”. Lalu apakah hukumnya?
Jazakallahu khairan
(Disampaikan oleh Fulan, anggota grup BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Banyak sekali dalil tentang Istighfar, baik itu seruan ataupun keutamaan, diantaranya firman Alloh Jalla wa ‘Alaa tentang perkataan Nabi Nuh ‘alaihi salaam
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), ‘Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu’”
(QS Nuh 10-12)
Begitu juga perkataan Nabi Ya’qub ‘alaihi salaam
قَالَ سَوۡفَ أَسۡتَغۡفِرُ لَكُمۡ رَبِّيٓۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Ya’qub berkata: “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
(QS Yusuf 98)
Ayat diatas dinukilkan oleh Ibnu Katsir rohimahulloh ketika menjelaskan sebuah ayat pada surat Ali Imron, tentang seruan untuk memperbanyak Istighfar di waktu sahur. Ibnu Katsir mengatakan:
دل على فضيلة الاستغفار وقت الأسحار وقد قيل: إن يعقوب، عليه السلام، لما قال لبنيه: )سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي (أنه أخرهم إلى وقت السحر
‘Ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur, diriwayatkan bahwa Nabi Ya’qub ‘alaihi salaam menasehati anaknya:
“Saya akan memohonkan ampun kepada Rabbku untuk kalian” (QS Yusuf 98)
Kemudian Nabi Ya’kub mengakhirkan permohonan ampun itu di waktu sahur’
(Tafsir Ibnu Katsir, 2/23)
Ayat dalam surat Ali Imron yang dimaksud adalah
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur”
(QS Ali Imran 17)
Adapun dalil istighfar dalam Hadits juga tidak sedikit, diantaranya ketika Nabi beristighfar 70x dan 100x dalam sehari semalam
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Alloh, aku sungguh beristighfar pada Alloh dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali”
[HR Bukhori 6307].
إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Sejatinya hatiku tidak pernah lalai dalam berdzikir kepada Alloh, dan sejatinya aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali”
[HR Muslim 2702].
Lalu apakah dengan banyaknya seruan untuk beristighfar membuatnya bisa dilafalkan saat sholat? Juga berlaku dalam sholat?
Syeikh Binbaz rohimahulloh pernah ditanya tentang sholawat dan istighfar didalam sholat
السؤال:
إذا قرأ المصلي قوله تعالى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [الأحزاب:56] أو الأمر بالاستغفار وغير ذلك. فهل يتلفظ بها بالصلاة أو الاستغفار؟
Apabila orang yang sholat membaca;
“Sejatinya Alloh dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS Al-Ahzab 56), (ayat yang memerintahkan untuk sholawat) atau membaca ayat yang memerintahkan untuk istighfar, dan ayat ayat lainnya…
apakah ia melafalkannya (sholawat) di dalam sholat, juga istighfar?
Beliau rohimahulloh menjawab,
الجواب:
يستحب ذلك في النافلة كصلاة الليل؛ لأن النبي ﷺ كان يتهجد في الليل فإذا مر بآية رحمة سأل، وإذا مر بآية وعيد تعوذ، وإذا مر بآية تسبيح سبح. وقد قال الله تعالى: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ [الأحزاب:21]، وقال النبي ﷺ: صلوا كما رأيتموني أصلي أخرجه البخاري في صحيحه
مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز – 25/ 174
“Yang demikian ini dianjurkan dalam sholat Sunnah, seperti sholat malam. Karena Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam tatkala Tahajud di malam hari menjumpai ayat tentang rahmat, Beliau memintanya, dan jika menjumpai ayat tentang ancaman, Beliau meminta perlindungan, dan jika menjumpai ayat tentang pensucian (Tasbih), Beliau bertasbih. Alloh ta’ala telah berfirman;
“Sejatinya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu” (QS Al-Ahzab 21)
Dan Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam pun telah bersabda,
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” [HR Bukhori 5549]
Dari penjelasan diatas kita bisa ambil kesimpulan bolehnya seseorang beristighfar dalam sholat saat menjumpai ayat-ayat tentang istighfar, tapi hanya dalam sholat-sholat Sunnah.
Adapun dalam sholat wajib maka tidak boleh karena tidak ada contoh dari Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam.
(Sumber : Fatwa Syaikh bin Baz nomer 19966)
Semoga Alloh senantiasa memberi Pertolongan pada kita semua agar dimudahkan mengamalkan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu A’lam,
Wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Senin, 05 Sya’ban 1441 H/ 30 Maret 2020 M
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI IMAM SYAFI’I Kulliyyatul Hadits, dan Dewan konsultasi Bimbingan Islam,
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله klik disini