Hukum Membaca Al-Qur’an Untuk Tujuan Duniawi

Hukum Membaca Al-Qur’an Untuk Tujuan Duniawi
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan Hukum Membaca Al-Qur’an Untuk Tujuan Duniawi, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz bagaimana hukumnya membaca surat tertentu di dalam Al-Qur’an dengan tujuan untuk kepentingan duniawi?
جزاك الله خيرا
(Dari Fulan Anggota Grup Whatsapp Sahabat BiAS)
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Tidak Boleh Membaca Al-Quran untuk Tujuan Duniawi
Membaca surat tertentu di dalam Al-Qur’an dengan tujuan untuk kepentingan duniawi adalah tidak dibolehkan, dan hukumnya haram. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala;
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ. أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan amal perbuatan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Merekalah orang-orang yang di akhirat (kelak) tidak akan memperoleh (balasan) kecuali neraka dan lenyaplah apa (amal kebaikan) yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka lakukan.” (QS Huud: 15-16).
Dalam ayat yang lain,
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا
“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa (balasan dunia) yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami inginkan, kemudian Kami jadikan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS. Al-Israa’: 18).
Orang-orang dengan niat rusak seperti ini dihukum dengan ancaman yang sangat keras: “lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”. semua itu dikarenakan mereka dahulu di dunia beramal tidak ikhlas untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala dan balasan terbaik dari-Nya, sehingga ketika di akhirat, sia-sialah amalan mereka. (Lihat penjelasan ayat ini di I’aanatul Mustafid, 2/92-93).
Jangan Tertipu!
Mendapatkan dunia dengan amalan akhirat, mungkin saja mereka peroleh. Dengan banyak melakukan amalan sholeh, boleh jadi seseorang akan bertambah sehat, rizki semakin lancar dan karir terus meningkat. Dan kenyataannya apa yang mereka peroleh adalah itu saja dan Allah Ta’ala pun tidak akan mengurangi hal tersebut sesuai yang Dia tetapkan dengan takdir-Nya. Namun apa yang mereka peroleh di akhirat?
Maka waspadalah! jika seseorang beramal dengan sebuah ibadah tertentu, sejak awal niatnya adalah dunia semata. Sejatinya amalan ini dapat mengantarkan pelakunya pada perbuatan syirik , dan hal ini sangat mengkhawatirkan sekali, sebab bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. Na’udzubillah min dzalik.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik semuanya pada keikhlasan.
Wallahul Al Muwaffiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Rabu, 11 Rabiul Akhir 1443 H/17 November 2021 M
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini