Hukum Memakan Makanan Yang Di Beri Oleh Ahli Kitab

Hukum Memakan Makanan Yang Di Beri Oleh Ahli Kitab
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Hukum Memakan Makanan Yang Di Beri Oleh Ahli Kitab, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jika mendapatkan makanan dari tetangga non muslim, lalu khawatir makanan tersebut dibuat dari bejana yang sebelumnya telah dipakai untuk makanan haram, bagaimana hukumnya apakah makanan yang telah dikasih tersebut perlu dibuang.
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Jika makanan tersebut dari ahli kitab maka boleh dimakan bahkan sampai daging nya juga boleh karena Allah berfirman;
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ
“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka.” (QS. al-Maidah: 5)
Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Ibnu Abbas, Mujahid, Said bin Jubair, Atha’, dan yang lainnya, bahwa makna makanan ahli kitab adalah sembelihan ahli kitab. (Tafsir Ibnu Katsir, 3/40).
Diantara bentuk penerapannya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendatagi undangan makan kambing yang disediakan oleh wanita pada saat peristiwa Khaibar.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ ، وَلا يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ ، فَأَهْدَتْ لَهُ يَهُودِيَّةٌ بِخَيْبَرَ شَاةً مَصْلِيَّةً سَمَّتْهَا، فَأَكَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima hadiah dan tidak memakan sedekah. Suatu ketika ada wanita Yahudi di Khaibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan dagingnya”. (HR. Abu Dawud 4514 dan dishahihkan al-Albani).
Wallahu Ta’ala A’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fikri Hilabi, S.Ag. حافظه الله