Muamalah

Hukum Belanja Dengan Tebus Murah, Riba?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Hukum Belanja Dengan Tebus Murah, Riba?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Hukum Belanja Dengan Tebus Murah, Riba? selamat membaca.

Pertanyaan:

Bismillah, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Semoga Allah Ta’ala menjaga ustadz semuanya. Ustadz, ketika kita belanja di supermarket atau minimarket dengan jumlah minimal pembelanjaan tertentu, biasanya kita suka ditawari kasir untuk tebus murah barang lainnya.

Misal, ketika kita membelanjakan Rp. 100,000,- di Alfamart, si kasir menawarkan untuk tebus murah Teh Kotak yang harga normalnya Rp. 5,000 bisa ditebus dengan harga lebih murah yaitu Rp. 2.000,- saja.

Apakah menggabungkan transaksi belanja dengan tebus murah dibolehkan dalam syariat? Dengan catatan belanja menggunakan uang tunai. Jazakallahu khairan, Barakallahu fiikum

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


 

Jawaban:

Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Hukum tebus dengan harga murah sama dengan hukum membeli dengan cara diskon. Selama harga murah tidak mempengaruhi kualitas barang dan tidak ada manipulasi maka cara ini diperbolehkan.

Jika di dalam transaksi tersebut tidak ada paksaan di dalam membelinya dan tidak ada pengaruh dengan barang yang dibelinya serta tidak ada penipuan atau manipulasi atau riba di dalamnya maka jual beli tersebut di kembalikan kepada hukum asalnya selama ada keridhaan/tidak ada paksaan.

Baca Juga:  Hukum Menjual Jasa Perawatan Jenazah

Sebagaimana firman Allah ta`ala,”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku saling ridho di antara kamu” (QS. An Nisa’: 29).

Terkait dengan syarat batas belanja minimal yang akan ditawarkan kepada konsumen adalah hak dari penjual untuk menjual kepada orang yang dikehendakinya.

Juga dalam sistem penjualan harus tunai atau tidak adalah syarat jual beli yang boleh dilakukan atau dipilih oleh kedua belah pihak, karena asal jual beli secara kontan/tunai adalah boleh maka tidak mempengaruhi dari transaksi yang dilakukan.

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله

Senin, 6 Sya’ban 1444H / 27 Februari 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button