Hukum Aqiqah Untuk Janin Yang Keguguran Umur 7 Bulan

Hukum Aqiqah Untuk Janin Yang Keguguran Umur 7 Bulan
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan pembahasan tentang hukum aqiqah untuk janin yang keguguran di umur 7 bulan. Selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamualaikum ustadz. Izin bertanya, janin yang meninggal keguguran umur 6-7 bulan dalam kandungan apakah di aqiqah kan? Terima kasih.
(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)
Jawaban:
Waalaikum salam warahmatullah wabarokatuh
Bayi yang meninggal keguguran usia 6-7 bulan, disunnahkan untuk diaqiqahi, diberikan nama dimandikan dan dishalatkan. Di antaranya apa yang disebutkan dalam fatwa berikut:
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Janin yang (meninggal dengan sebab) keguguran sebelum berusia empat bulan tidak perlu diaqiqahi, tidak diberi nama, … sedangkan janin yang (meninggal dengan sebab) keguguran setelah empat bulan –berarti telah ditiupkan ruh– maka dia dimandikan, diberi nama, … dan diberi aqiqah, menurut pendapat yang kami anggap lebih kuat. Hanya saja, sebagian ulama mengatakan, ‘Tidak ada aqiqah untuk bayi, kecuali jika dia hidup sampai hari ketujuh setelah dilahirkan.’ Namun, yang benar, janin ini diberi aqiqah karena dia akan dibangkitkan pada hari kiamat, sehingga bisa menjadi penolong bagi orang tuanya.” (Liqa’at Bab Maftuh, no. 653)
Berkata syekh bin Baz rahimahullau ta`ala,”
العقيقة سنة مؤكدة وليست واجبة، عن الذكر شاتان وعن الأنثى واحدة. والسنة أن تذبح في اليوم السابع، ولو سقط ميتًا، والسنة أن يسمى أيضًا ويحلق رأسه في اليوم السابع، وإن سمي في اليوم الأول فلا .بأس؛………….. وهذه الأحاديث تعم السقط وغيره إذا كان قد نفخت فيه الروح، وهو الذي ولد في الشهر الخامس وما بعده
والمشروع أن يغسَّل ويكفن ويصلى عليه إذا سقط ميتًا، ويشرع أيضًا أن يسمى ويعق عنه؛ لعموم الأحاديث المذكورة. والله ولي التوفيق[3].
“Akikah hukumnya sunnah Muakkadah, dan tidak wajib. Untuk laki laki 2 ekor kambang dan wanita satu ekor. Sunnahnya disembelih pada hari ke tujuh, walaupun meninggal karena keguguran. Juga sunnahnya juga di berikan nama, digundul rambutnya pada hari ketujuh, bila telah diberi nama pada hari pertama maka tidak mengapa………dan hadist hadist tersebut mencakup untuk bayi yang keguguran dan yang lain selama telah ditiupkan ruh , dan ini pada usia 5 bulan keatas. Dan disyariatkan pula untuk di mandikan, di kafani dan di sholatkan bila keguguran dan meninggal, disyariatkan pula untuk diberikan nama dan di aqiqahi, sebagaimana keumuman hadist yang telah di sebutkan. Wallahu waliyu taufik.” (Majmu` Fatawa wa maqoolat Syekh bin Baz : 18/48)
Wallahu a`lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Rabu, 2 Rabiul Awal 1444 H/ 28 September 2022 M
Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini