FiqihKonsultasi

Haruskah Mandi Ketika Masuk Islam?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Haruskah Mandi Ketika Masuk Islam?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Haruskah Mandi Ketika Masuk Islam? selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamualaikum ustadz, izin bertanya. Bagaimana cara bersyahadat ulang yang benar dan sah, apabila melakukan dosa yang mengeluarkan seseorang dari keislaman? Apabila mandi diwajibkan, maka dilakukan sebelum atau setelah bersyahadat?

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Mandi seseorang yang masuk islam karena murtad atau sebab lainnya yang mengeluarkan dari agama islam tidak ada bedanya dengan orang yang baru masuk islam. dengan mengucapkan syahadat setelah ia bertaubat dari segala perbuatannya.

Sebagaimana beberapa riwayat masuk islamnya sebagaimana para sahabat yang ketika masuk islam diperintahkan oleh Nabi untuk mandi, seperti riwayat Abu Dawud dan An-Nasai dari Qois bin ‘Ashim radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

(أنه أسلم، فأمره النبي – صلى الله عليه وسلم – أن يغتسل بماء وسدر).

“Aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin masuk Islam. Kemudian beliau memerintahkan agar aku mandi dengan air dan daun bidara.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad, di shahihkan oleh Syekh Albani)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, “

(أن النبي – صلى الله عليه وسلم – أمر أن يذهب بثمامة بن أثال بعد إسلامه فيغتسل)

“Bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallah memerintahkan kepada Tsumamah bin Utsal setelah islamnya untuk mandi.” (HR. Ahmad)

Tidak disebutkan di dalam riwayat di atas yang merincikan bagaimana mandinya seseorang yang masuk islam, sehingga sebagian para ulama tidak menentukan bagaimana cara mandinya. Selama ia mandi dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah atau untuk masuk kedalam islam maka mandinya untuk masuk islam adalah sah.

Baca Juga:  Taubat Nasuha Karena Pernah Berzina

Namun, bila ia pernah masuk islam dan mengetahui tatacara dalam mandi janabah, maka diperbolehkan untuk menyempurnakan masuk islamnya dengan mandi janabah.

Bahkan bila ia tidak melakukan mandi apapun ketika seseorang masuk islam, hanya dengan mengucapkan syahadat saja, maka sebagian ulama membolehkannya, karena berpendapat mandi karena masuk islam hukumnya tidak wajib, karena tidak disebutkan di dalam perintah nabi untuk mandi ketika masuk islam.

Sebagaimana dengan dalil,” Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam ketika mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau berkata kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum ahli kitab, maka hendaklah pertama kali yang engkau ajakkan kepada mereka adalah syahadat La Ilaha Illallah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Walhasil, lebih aman dan lebih baik seseorang yang masuk islam , baik dengan mandi biasa/mutlak ( dengan menuangkan air kesekujur tubuhnya) atau dengan mandi janabah bila ia telah mengetahuinya.

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Senin, 9 Dzulqa’dah 1444H / 29 Mei 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button