Fawaid Hadist #88 | Gambaran Turunnya Wahyu Di Akhir Hidup Rasul

Fawaid Hadist #88 | Gambaran Turunnya Wahyu Di Akhir Hidup Rasul
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #88 | Gambaran Turunnya Wahyu Di Akhir Hidup Rasul. Selamat membaca.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ تَابَعَ الْوَحْيَ عَلَى رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ وَفَاتِهِ، حَتَّى تُوُفِّى أَكْثَرَ مَا كَانَ الْوَحْيُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Bahwasanya Allah ‘Azza wa Jalla terus menerus menurunkan wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di penghujung usia beliau, bahkan bertambah banyak wahyu turun menjelang wafat berbanding sebelumnya.” (HR. Al-Bukhari, no. 4982 & Muslim, no. 3016).
Faedah Hadist
Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya:
1. Kedudukan dan derajat seorang hamba semakin tinggi dan mulia di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dengan semakin banyak membaca dan mentadaburi ayat-ayat Al Qur’an.
2. Bertambah banyak turunnya wahyu di akhir risalah kenabian di banding awalnya menunjukkan kesempurnaan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum purna tugas dan wafatnya beliau dengan meninggalkan dunia ini di atas ajaran dan risalah yang sempurna.
3. Banyaknya ayat Al-Qur’an yang turun di akhir masa hidup Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan semakin dekatnya ajal beliau dan semakin dekat dan tinggi kedudukannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Perhatiannya sahabat terhadap keadaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan perihal wahyu menunjukkan kemuliaan mereka dan kesungguhan di dalam mengagungkan sumber ajaran syariat.
5. Anjuran dan motivasi untuk memperbanyak kebaikan dan kebajikan di penghujung usia.
6. Orang-orang yang memperhatikanmu, menunjukkanmu pada kebaikan dan kebajikan, atau hal bermanfaat lainnya, mereka itulah yang peduli denganmu.
7. Akhir usia itu adalah masa-masa krusial dan penting dari sebuah akumulasi hidup seorang hamba, bisa berakhir bahagia atau sebaliknya.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabi ﷺ).