Faedah Hadist

Fawaid Hadist #68 | Balasan Surga Bagi Pejuang Syahid Fisabilillah

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #68 | Balasan Surga Bagi Pejuang Syahid Fisabilillah

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #68 | Balasan Surga Bagi Pejuang Syahid Fisabilillah. Selamat membaca.


[div class=”fawaid-hadis”]

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ: أَرَأَيْتَ إِنْ قُتلِتُ فَأَيْنَ أَنَا؟ قَالَ: « فِي الْجَنَّةِ » فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ كُنَّ فِي يَدِهِ، ثُمَّ قَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata, “Seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat Perang Uhud (sedang berkecamuk), “Apakah engkau tahu, di mana tempatku jika aku terbunuh?”

Baginda menjawab, “Di surga.”

Kemudian orang itu melemparkan biji-biji kurma yang ada di tangannya, lalu ia maju berperang sehingga akhirnya dia terbunuh. (HR. Al-Bukhari, no. 4046. Muslim, no. 1899).

[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;

1. Petunjuk berharga bahwa para sahabat sangat bersemangat dan bersegera dalam melakukan amal-amal shalih dan tidak menunda-nundanya. Inilah keadaan mereka, karenanya mereka memiliki kemuliaan di dunia dan akhirat.

2. Orang yang berjuang di jalan Allah Ta’ala akan memperoleh balasan surga. Akan tetapi siapa yang disebut dengan orang yang berjuang di jalan Allah? Mereka adalah orang yang berjuang untuk meninggikan kalimat Allah. Bukan perjuangan supaya dikatakan pemberani atau ingin dilihat orang (riya) atau agar harum namanya sebagai pahlawan besar (sum’ah) dan sebagainya. Akan tetapi berjuang untuk membela agama Allah ‘Azza wa Jalla.

3. Faedah yang sangat mahal tentang kegigihan para sahabat untuk bertanya segala urusan yang bermanfaat yang belum diketahui mereka, terlebih lagi kalau menyangkut soal kehidupan akhirat. Oleh karena itu, lelaki itu bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merupakan kebiasaan mereka tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya perihal balasan akhirat dan surganya. Mereka mengambil manfaat dari pertanyaan itu tentang ilmu dan amal. Bila dia telah bertanya dan mendapatkan ilmu serta mampu mengamalkannya dengan taufik Allah Ta’ala, maka itu adalah sebuah kenikmatan yang besar.

4. Bersegera dengan amalan surga dan tidak sibuk dengan syahwat dunia fana.

5. Kemuliaan dan keutamaan para sahabat akan kenikmatan dunia, dan rela berjuang mati-matian di medan perang fisabilillah.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.


[div class=”fawaid-hadis”]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabi ).

[/div]

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button