Faedah Hadist

Fawaid Hadist #50 | Meninggalkan yang Tidak Bermanfaat

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #50 | Meninggalkan yang Tidak Bermanfaat

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #50 | Meninggalkan yang Tidak Bermanfaat. Selamat membaca.


[div class=”fawaid-hadis”]

عَنْ أبي هُرَيْرَةَ رضي اللَّهُ عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَالاَ يَعْنِيهِ »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di antara baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat (tidak penting) bagi dirinya.”

(HR. Tirmidzi, no. 2318, Ibnu Majah, no. 3976, dan lainnya. Imam At Tirmidz dan An Nawawi menyatakan hadis ini Hasan).

[/div]


Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;

1. Keislaman seseorang yaitu ketundukannya hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla baik zahir dan batin, ada pun secara batin ketundukan seorang hamba kepada RabbNya, yaitu dengan memperbaiki aqidah dan hatinya, dan hal itu dengan mengimani segala apa-apa yang wajib diimani seperti dalam hadits Jibril yang masyhur. Ada pun ketundukkan secara zahir adalah memperbaiki perbuatan zahirnya, seperti ucapan dengan lisan dan perbuatan dengan lahiriyahnya.

2. Tolok ukur mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, ialah dengan Syariat Islam.

3. Hadits ini mengisyaratkan salah satu standar bagusnya kualitas keislaman, ketundukan, dan kesempurnaan iman seseorang adalah meninggalkan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi orang tersebut, baik manfaat dunia maupun akhirat.

4. Orang yang menyibukkan diri dalam urusan yang tidak bermanfaat akan melupakannya dari kebaikan dan amal yang bermanfaat. Sebab ketika seseorang sibuk dengan kebatilan maka dia tidak mungkin pada saat yang sama sibuk dengan kebaikan, dan begitu pun sebaliknya.

5. Hendaklah seorang muslim mencari berbagai kebaikan keislamannya dan meninggalkan segala apa yang tidak bermanfaat baginya sehingga merasa tenang. Sebab, bila ia disibukkan dengan urusan yang tidak penting dan tidak bermanfaat, akan membuat dirinya lelah.

6. Sepatutnya bagi seorang muslim memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat di dunia dan akhirat, dan hal ini merupakan jalan selamat.

7. Dianjurkan untuk menjauhi perkara-perkara yang rendah dan tidak bermanfaat.

8. Dianjurkan untuk melatih jiwa dan membersihkannya, yaitu dengan menjauhkannya dari berbagai kekurangan, kehinaan, dan syubhat yang mengotorinya.

9. Sibuk dan mencampuri urusan orang lain merupakan perbuatan sia-sia dan sebagai tanda lemahnya keimanan, serta dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan antara manusia.

10. Seorang muslim harus berpikir sebelum berkata dan berbuat, apakah perkataan dan perbuatannya bermanfaat ataukah tidak, bermanfaat tidak untuk dirinya, keluarganya, dan untuk Islam dan kaum muslimin menurut tolok ukur syari’at.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi: Jami’ul Ulum wal Hikam oleh Ibnu Rajab, Syarah Riyadhus Shalihin dan Hadits Arba’in lin Nawawi karya Ibnu al Utsaimin dan sejumlah ulama lainnya seperti Ibnu Daqiq Al ‘Id dan Ismail Al Anshari rahimahumullah.


[div class=”fawaid-hadis”]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabi ).

[/div]

 

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button