Fawaid Hadist #133 | Padamkan Api Sebelum Tidur

Fawaid Hadist #133 | Padamkan Api Sebelum Tidur
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #133 | Padamkan Api Sebelum Tidur. Selamat membaca.
عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: اِحْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِيْنَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنَ اللَّيْلِ فَلَمَّا حُدِّثَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَأْنِهمْ قَالَ: إِنَّ هَذِهِ النَّارَ عَدُوٌّ لَكُمْ، فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوْهَا عَنْكُمْ. متَّفقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Salah satu rumah di Madinah terbakar dan penghuninya berada di dalamnya, setelah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal ini, beliau bersabda,
“Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian, oleh sebab itu apabila hendak tidur, maka padamkan api itu terlebih dahulu.” (HR. Al-Bukhari, no. 6294 dan Muslim, no. 2016).
Faedah Hadist
Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;
1. Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan api sebagai peringatan bagi manusia sehingga sebagian salafus sholih, jika cenderung ingin berbuat maksiat, mereka menyalakan api kemudian menyentuhnya, kemudian mengatakan pada dirinya, “Ingatlah panasnya neraka, jangan sampai berbuat maksiat, yang menyebabkan masuk neraka.” Semoga Allah memelihara kita semua darinya.
2. Allah Ta’ala Yang Mahahikmah juga menjadikan api itu berguna buat kehidupan manusia
Allah Ta’ala berfirman,
“Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.”
(QS. Al-Wâqi’ah: 56: 73)
Maksudnya kami jadikan kenikmatan bagi orang-orang yang memerlukannya, orang yang sedang perjalanan, menghangatkan badan ketika musim dingin, merebus air, memasak makanan dan manfaat lain yang sangat banyak. Tetapi di samping itu, api juga menjadi penyebab bahaya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian!” api menjadi musuh manusia jika tidak berhati-hati dalam menggunakannya, cepat menyala dan menyambar serta membakar apa yang di sekelilingnya.
3. Ditekankan sekali untuk memadamkan api sebelum tidur, bahkan sebagian ahli ilmu menghukuminya sebagai kewajiban.
4. Semangatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberikan pengarahan dan nasehat kepada para sahabat, baik dalam perkara dunia maupun perkara Akhirat.
5. Pelajaran berharga bahwa setiap orang harus memperhatikan setiap yang berbahaya atau berpotensi menimbulkan kemudaratan baginya. Jika ini adalah bahaya api dunia, maka terlebih bahaya api neraka. Setiap pintu yang mengantarkan padanya harus ditutup rapat, karena suatu hal yang menyebabkan terjadinya maksiat, maka hukumnya juga terlarang, agar tidak terperosok ke dalam jurang api neraka.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).