ArtikelFiqih

Alasan Doa Tidak Terkabulkan

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Bongkar Rahasia Mengapa Doa Tidak Terkabulkan

Sering berdoa namun belum tercapai, Inilah Alasan Doa Tidak Terkabulkan. mau tips agar doa dapat dikabulkan?

Doa Anda Tak Terkabulkan Mungkin Karena Hati Yang Tidak Menghayati

Doa, bisa diibaratkan sebuah permintaan seorang anak kepada orang tuanya. Ketika ada anak lima tahun misalkan, ia meminta dibelikan pesawat jet oleh orang tuanya, maka bisa dipastikan orang tuanya tidak akan mengabulkan permintaan sang anak walaupun orang tuanya mampu membelikannya. Bukankah seperti itu juga kenapa Doa Tidak Terkabulkan.

Bila begitu, kenapa hal tersebut terjadi ?

Jawabannya, karena sang anak tidak tahu, atau kurang menghayati permintaannya, seakan-akan itu hanya ucapan tanpa makna, atau ada orang dewasa yang menyetir ucapannya. Sehingga orang tuanya menganggap bahwa anaknya sedang bercanda atau tidak serius.

Maka Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Sempurna, Maha Agung dan Kuasa, ketika ada seorang hamba yang berdoa namun hatinya lalai, hatinya tidak menghayati, maka doanya juga tidak akan dikabulkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

ketahuilah, bahwasannya Allah tidak mengijabahi doa dari hati yang lalai lagi bermain-main
(HR. At-Tirmidzi no. 3479)

غَافِل  dan لَاه  kita artikan dengan “lalai” dan “bermain-main”, dan ini merupakan arti yang sangat minim, sempit, dan kurang luas. Adapun makna luasnya dari dua kata tersebut sudah dijelaskan oleh Al-Mubarokfuriy rahimahullah, dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At-Tirmidzi (9/429), beliau mengatakan terkait:

1. Lalai (غافل)

أَيْ مُعْرِضٍ عَنِ اللَّهِ أَوْ عَمَّا سَأَلَهُ

Maksudnya adalah ia berpaling dari Allah atau dari permintaannya

Maksud beliau adalah ketika orang ini berdoa, ia tidak merasa sedang meminta kepada Allah, lalai darinya. Kemudian arti yang kedua, ia tidak menghayati (tidak memahami) permintaannya tersebut saat berdoa.

2. Bermain-main (لاه )

أَيْ لَاعِبٍ بِمَا سَأَلَهُ أَوْ مُشْتَغِلٍ بِغَيْرِ اللَّهِ تَعَالَى

Maksudnya adalah bermain-main dengan permintaannya atau ia sibuk dengan selain Allah ta’ala

Maksud beliau adalah ketika orang ini berdoa, ia hanya bermain-main dengan permintaannya, tidak serius, atau ia berdoa tanpa ada fokus dari dirinya. Seakan-akan hanya mulut saja yang bergerak, akan tetapi hatinya lari entah kemana.

Nah, dua hal ini mungkin yang menjadikan banyak doa tidak terkabulkan.

Menjaga Doa Agar Berkualitas 

Setelah kita mengetahui hal-hal ini tadi, marilah kita memperbaiki kualitas doa-doa kita dengan fokus kepada Allah dan fokus kepada permintaan, serta menghadirkan hati ketika berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala.

Semoga bermanfaat, Sekiranya artikel Seputar Doa Tidak Terkabulkan ini bermanfaat, boleh untuk disebar dengan menyertakan sumber linknya. wallahu a’lam, bish shawab.

Ditulis oleh:
👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad Lc حفظه الله
(Kontributor bimbinganislam.com)



Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc.
Kontributor Bimbingan Islam (BiAS), Alumni Universitas Islam Madinah Jurusan Hadits
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Ratno حفظه الله  
klik disini

Ustadz Ratno, Lc.

Beliau adalah alumni Arabic Language Institute, King Saud University Riyadh Saudi Arabia Tahun 2013. Alumni S1 Jurusan Hadits, Universitas Islam Madinah Saudi Arabia Tahun 2014-2018. Begitu juga alumni S2 Study Qur'an Hadits UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2019-2021. Aktivitas beliau sekarang adalah sebagai Dewan Pembina Yayasan Anak Muslim Ceria. Pengisi Kajian Radio Muslim Yogyakarta. Pengajar Ma'had Al-Ilmi Yogyakarta, Ma'had Darussalam Asy-Syafi'i Yogyakarta, dan beberapa kajian online maupun offline di Yogyakarta dan sekitarnya.

Related Articles

Back to top button