Ibadah

Doa Istikharah, Agar Ditetapkan Hati Dalam Memilih

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Doa Istikharah, Agar Ditetapkan Hati Dalam Memilih

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Doa Istikharah, Agar Ditetapkan Hati Dalam Memilih. selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Ustadz mau bertanya, di setiap do’a, dalam sholat fardhu maupun sunnah ketika ada yang dipinta dimantapkan hati, tapi hati tetap tidak mantap apa itu termasuk petunjuk? Mohon bimbingnanya dalam fase ikhlas dan ga ikhlas

Ditanyakan Sahabat BIAS melalui Grup WhatsApp


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh

Ketika seseorang sedang dalam proses pernikahan, lalu dia berdoa kepada Allah untuk dimantapkan dan diberkahi, dia harus menjalankan pilihannya tersebut, jika hal tersebut terjadi dengan kemudahan dari Allah, itulah jawaban dari do’anya. Bukan menunggu sampai datang kemantapan hati, ini kekeliruan banyak orang.

Disebutkan dalam doa istikharah yang diajarkan rasulullah ﷺ :

اللَّهُمَّ إنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أنَّ هَذا الأمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي ومَعاشِي وعاقِبَةِ أمْرِي – أوْ قالَ: فِي عاجِلِ أمْرِي وآجِلِهِ – فاقْدُرْهُ لِي، وإنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أنَّ هَذا الأمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي ومَعاشِي وعاقِبَةِ أمْرِي – أوْ قالَ: فِي عاجِلِ أمْرِي وآجِلِهِ – فاصْرِفْهُ عَنِّي واصْرِفْنِي عَنْهُ، واقْدُرْ لِي الخَيْرَ حَيْثُ كانَ، ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ

“Ya Allah, jika Engkau tahu urusan ini baik untuk agama, kehidupan dan masa depanku –atau urusanku yang sekarang ataupun esok- maka takdirkanlah. Namun jika Engkau tahu bahwa urusan ini buruk baik untuk agama, kehidupan dan masa depanku –atau urusanku yang sekarang ataupun esok-, maka palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah kebaikan dimanapun itu, dan buatlah aku meridhainya”. (HR. Bukhari : 6382.)

Dari hadits itu jelas, orang tersebut harus memilih satu pilihan dan menjalankannya, jika baik maka Allah mudahkan dan berkahi, dan jika buruk Allah akan memalingkannya.

Catatan : doa tersebut hanya berlaku dalam perkara yang mubah atau diizinkan oleh syariat, seperti : proses pernikahan, memlih pekerjaan yang halal, dsb. Bukan dalam hal yang Allah haramkan, seperti : pacaran atau pekerjaan haram.

Wallahu A’lam

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Selasa, 25 Syawwal 1444 H/ 16 Mei 2023 M


Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button