Do’a Agar Orang Tua dan Keluarga Diberi Hidayah

Do’a agar orang tua dan keluarga diberi hidayah
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang do’a agar orang tua dan keluarga diberi hidayah.
Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
‘Afwan ustadz, izin bertanya
Mohon diberikan beberapa lafadz do‘a yang shahih agar kedua orang tua dan saudara-saudara diberikan hidayah untuk mengenal sunnah, insya Allah do‘a tersebut akan dipanjatkan di waktu-waktu yang mustajab. Fulanah sudah berusaha menjelaskan mengenai sunnah kepada mereka, baik dengan lisan maupun perbuatan, tapi qaddarullah hasilnya masih nihil
Baarakallaahu fiik ustadz
Jazaakallahu khayran atas jawabannya
(Disampaikan oleh Fulanah, Member grup WA BiAS)
Jawaban :
Bismillah
Semoga Alloh berikan kesabaran untuk anda, dan pahala besar karena menjadi wasilah hidayah untuk kedua orangtua.
Hidayah memang sesuatu yang mahal, itulah mengapa kita semua selalu memintanya dalam setiap sholat, bahkan setiap rokaat.
ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus” (QS Al-Fatihah 6)
Dengan hidayahlah kita menjadi taat, dengannya kita bisa menjauhi maksiat, dengannya pula kita menjadi mudah menerima nasihat, dll
Perlu diketahui bahwa hidayah itu ada dua macam:
1. Hidayah yang bisa diberikan oleh makhluk, baik dari kalangan Nabi, Rosul, para Da’i, atau selain mereka seperti orangtua, anak serta anggota keluarga. Ini dinamakan Hidayah Irsyad (bimbingan). Hidayah inilah yang disebutkan dalam ayat;
وَإِنَّكَ لَتَهۡدِيٓ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memberi hidayah atau petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS Asy-Syura 52)
2. Hidayah yang hanya bisa diberikan oleh Alloh saja, tidak selain-Nya. Ini dinamakan Hidayah Taufik. Hidayah inilah yang ditiadakan pada diri Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam dan terlebih selain beliau. Alloh Ta’ala berfirman;
إِنَّكَ لَا تَهۡدِي مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak dapat memberi hidayah atau petunjuk kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Alloh lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki” (QS Al-Qashash 56)
Do’a yang bisa kita baca untuk memohon hidayah
Maka yang sedang anda ikhtiarkan untuk diajarkan kepada orangtua adalah salah satu upaya dari Hidayah Irsyad, dan diantara doa yang ma’tsur (ada tuntunan dan contohnya) adalah
وَعَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قُلْ : اللَّهُمَّ اهْدِنِي ، وَسَدِّدْنِي
وَفِي رِوَايَةٍ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالسَّدَادَ
Dari ‘Ali rodhiallohu ‘anhu, ia berkata, “Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “Ucapkanlah: Allohummah-Dinii Wa Saddidnii (artinya: Yaa Alloh, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran)”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Allohumma Inni As-Alukal Hudaa Was Sadaad (artinya: Yaa Aloah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran)” [HR Muslim 2725]
Hal ini diperjelas oleh sabda Beliau sholallohu ‘alaihi wasallam yang lain
سَلِ اللهَ تَعَالَى الْهُدَى، وَالسَّدَادَ ، وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ، وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَكَ السَّهْمَ
“Mintalah kepada Alloh hidayah (petunjuk) dan istiqamah di atas kebenaran. Sebutlah Al-Huda (petunjuk), maka engkau akan mendapatkan petunjuk. Sebutlah As-Sadaad, maka arah panahmu akan benar (lurus sampai tujuan)” [HR Ahmad 2/91, Al-Hakim 4/268, Al-Bazar 2/119]
Doa lainnya
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ
ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari jari-jari Alloh Yang Maha Pemurah. Alloh Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya”
Setelah itu, Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam berdoa; “Allohumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” (Yaa Alloh, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu) [HR Muslim 2654]
Atau doa yang telah masyhur dan banyak kita hafal
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُول: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
“Dari Abdullah bin Mas’ud rodhiallohu, dari Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam, Beliau biasa berdoa; “Allohumma innii As-Alukal Hudaa wat Tuqaa wal ‘Afaafa wal Ghinaa” (Yaa Alloh, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan)” [HR Muslim 2721, Tirmidzi 3489, Ibnu Majah 3105, Ibnu Hibban 900]
Semoga Alloh beri Taufik pada kita semua
Wallohu A’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Kamis, 6 Dzulqa’dah 1442 H / 17 Juni 2021 M
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI IMAM SYAFI’I Kulliyyatul Hadits, dan Dewan konsultasi Bimbingan Islam,
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله klik disini