Adab & AkhlakKonsultasi

Cara Jitu Mengatasi Syahwat Hawa Nafsu

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Cara Jitu Mengatasi Syahwat Hawa Nafsu

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang cara jitu mengatasi syahwat hawa nafsu.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ijin bertanya. Apa Nasihat untuk laki-laki yang masih jomblo agar tetap taat kepada Allah dan tidak tunduk pada hawa nafsu (syahwat)?

Syukron Katsir.

(Disampaikan oleh sahabat BiAS).


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Islam Menawarkan Sebuah Solusi

Cukuplah bagi anda membaca dan meresapi makna hadits berikut:

Hadits yang diriwayatkan Bukhari (5066) dan Muslim (1400) dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu berkata,

كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَابًا لَا نَجِدُ شَيْئًا فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ منكُم الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Kami para pemuda bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak mempunyai harta apapun maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan kepada kami, “Wahai para pemuda siapa diantara kalian yang mampu pembiayaan maka menikahlah. Karena dengan menikah dapat menahan pandangan dan menjaga kemaluan dan barang siapa yang belum mampu, hendaknya dia berpuasa karena itu menjadi tameng baginya”.

Ibnu Daqiq Al’Ied menjelaskan,

Baca Juga:  Ragu Dalam Waktu Berbuka Puasa

واستطاعة النكاح :القدرة على مؤنة المهر والنفقة

“Yaitu kemampuan menikah: kemampuan memberika mahar dan menafkahi” (Ahkamul Ihkam syarh Umadatul Ahkam).

Bagi anda pemuda, untuk menjaga syahwat, jika memang sudah memiliki kemampuan finansial (tidak harus kaya) dan takut terjerumus dalam perbuatan dosa, maka segerakanlah menikah, jika belum memiliki kemampuan, maka memperbanyak untuk berpuasa, sebagaimana arahan Rasul shallallahu alaihi wa sallam.

wallahu a’lam.

 

Dijawab oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Kamis, 10 Ramadhan 1442 H/ 22 April 2021 M



Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله 
klik disini

 

Ustadz Setiawan Tugiyono, B.A., M.HI

Beliau adalah Alumni D2 Mahad Aly bin Abi Thalib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahasa Arab 2010 - 2012 , S1 LIPIA Jakarta Syariah 2012 - 2017, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2018 - 2020 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah, Dauroh Masyayikh Ummul Quro Mekkah di PP Riyadush-shalihin Banten, Daurah Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, Syaikh Musa Alu Nasr, Syaikh Ziyad, Dauroh-dauroh lain dengan beberapa masyayikh yaman dll | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Belajar bersama dengan kawan-kawan di kampuz jalanan Bantul

Related Articles

Back to top button