Ibadah

Cara Jitu Mengatasi Futur Beserta Tipsnya

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Cara Jitu Mengatasi Futur Beserta Tipsnya

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan Cara Jitu Mengatasi Futur Beserta Tipsnya, selamat membaca.

Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saya ingin bertanya bagaimana cara mengatasi futur (merasa bosan), apa penyebabnya dan apa solusinya?

جزاك الله خيرا

(Dari Fulan Anggota Grup Whatsapp Sahabat BiAS)


Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Kebosanan itu ada sebabnya yang (harus diketahui) sebelum mencari solusi dan memikirkan untuk mengenalnya. Serta mengetahui metode solusi kebosanan.

Di antara sebab-sebabnya adalah lemahnya hubungan dengan Allah ta`ala. Malas dalam ketaatan dan beribadah. Berteman dengan orang yang lemah kemauan. Sibuk dengan dunia dan kenikmatannya. Tidak memikirkan akhir dunia sehingga lemah dalam mempersiapkan bertemu dengan Allah ta`ala.

Sementara cara solusi seorang muslim yang ditimpa kemalasan dalam taat dan beribadah dengan berbagai hal berikut ini:

1. Memperkuat hubungan dengan Tuhannya. Hal itu dengan membaca Qur’an, dengan tafakur dan tadabur. Merasakan keagungan Allah, keagungan kitab-Nya, tafakur keagungan nama, sifat dan perbuatan-Nya.

2. Senantiasa melakukan amalan sunah. Meskipun sedikit. Di antara sebab terbesar seorang muslim ditimpa kebosanan adalah terlalu semangat dan kebanyakan dalam ketaatan pada permulaan jalan. Hal ini bukan petunjuk Nabi sallallahu alaihi wa sallam, juga bukan wasiatnya kepada umatnya. Di mana Aisyah radhiallahu anha menceritakan sifat Nabi () dengan ‘Ajeg’ maksudnya terus menerus tidak terputus. Nabi sallallahu alaihi wa sallam juga memberitahukan kepada kita bahwa amalan yang paling dicintai adalah yang konsisten meskipun sedikit. Kalau seorang muslim menginginkan agar tidak ditimpa kebosanan, hendaknya menjaga amalan sedikit yang langgeng itu lebih baik dari pada banyak tapi terputus.

3. Menjaga berteman dengan orang sholeh yang semangat. Berteman dengan orang yang mempunyai semangat kuat, akan menambah semangat Anda. Pemalas, tidak rela berteman dengan pemilik semangat kuat. Carilah teman yang mempunyai semangat untuk menghafal, mencari ilmu dan berdakwah di jalan Allah. Orang seperti itu akan menyemangati anda dalam beribadah dan menunjukkan kebaikan kepada Anda.

4. Membaca kitab khusus biografi pemilik semangat kuat. Agar anda mengambil contoh dalam perjalan anda kepada Allah. Di antara kitab ini adalah ‘Uluwwul Himmah (Semangat kuat)’ karangan Sykeh Muhammad bin Ismail Al-Muqodam. Dan kitab ‘Shalahul Ummah Fi Uluwwil Himmah (Kebaikan umat pada semangat kuat)’ Karangan Syekh Sayyid Affani.

5. Kami wasiatkan Anda berdoa. Terutama di tengah malam akhir. Tidak rugi orang yang kembali kepada Tuhannya dan memohon kepada tuan-Nya agar konsisten dalam ketaatan dan membantu dalam pelaksanaan terbaik.

Kita memohon kepada Allah agar memberi taufik kepada anda dalam menggapai keridhoan-Nya, menunjukkan Anda kepada akhlak, ucapan dan perbuatan yang mulia.

Wallahua’lam .

Sumber Fatawa Islamqa no. 47565.

Dijawab oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Rabu, 28 Shafar 1443 H/ 6 Oktober 2021 M


 Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله  
klik disini 

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button