Nikah

Calon Sedang Tugas Kerja, Bolehkah Akad Nikah Online Video Call?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Calon Sedang Tugas Kerja, Bolehkah Akad Nikah Online Video Call?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan pembahasan calon sedang tugas kerja, bolehkah akad nikah online video call? Selamat membaca.


Pertanyaan:

Bismillah. Ustadz izin bertanya.

Bagaimana hukumnya akad nikah online melalui video call. Karena calon suami masih tugas kerja 10 bulan lagi. Syukron barakallah fikum.

(Ditanyakan oleh Santri Akademi Shalihah)


Jawaban:

Diperbolehkan akad nikah online melalui video call. in sya Allah, jika terpenuhi rukun dan syaratnya, ada wali, ada dua saksi, yang menikah ditunjuk dengan jelas namanya, tidak sedang dalam masa iddah, dan beberapa syarat lainnya, juga aman dari permainan dan fitnah, dilakukan secara serius dan sungguh sungguh, benar-benar yang bersangkutan yang menikah, bukan tipu-tipu.

Kebolehan ini sebagaimana fatwa yang dikutipkan dalam web fatwa Islamqa di bawah bimbingan Syaikh Muhammad Solih al-Munajjid, teks fatwanya sebagai berikut:

فالقول الظاهر في هذه المسألة : أنه يجوز عقد النكاح عن طريق الهاتف والإنترنت إذا أُمن التلاعب ، وتُحقق من شخص الزوج والولي ، وسمع الشاهدان الإيجابَ والقبول . وهذا ما أفتى به الشيخ ابن باز رحمه الله

Pendapat yang lebih tampak benar dalam masalah ini adalah: bolehnya melangsungkan akad nikah melalui telefon dan internet jika aman dari main-main (prank dan semisalnya) dan juga akadnya dilangsungkan dari calon suami dan wali, disertai dengan kedua saksi yang mendengar akad tersebut (ijab-qabul). Ini adalah pendapat yang difatwakan oleh Syaikh Ibn Baz (Mufti Saudi Arabia)”.

Baca Juga:  Hukum Menceritakan Aib saat Ta'aruf

Lihat: https://islamqa.info/ar/answers/105531/

Apalagi kondisi sekarang di mana zaman makin maju, alat komunikasi semakin modern, adanya aplikasi seperti Whatshap, Imo, Zoom, Google Meet dll yang memungkinkan untuk bisa melihat siapa saja yang akan melakukan akad dan juga saksinya, juga suara bisa didengar dengan baik, maka semakin menguatkan pendapat yang membolehkan.

Terlebih yang bersangkutan memang berat atau susah untuk harus menikah dengan hadir secara langsung karena terkendala jarak atau kondisi belum bisa pulang ke tempat pelaksanaan.

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Selasa, 15 Rabiul Awal 1444 H/ 11 Oktober 2022 M


Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik di sini

Akademi Shalihah Menjadi Sebaik-baik Perhiasan Dunia Ads

Ustadz Setiawan Tugiyono, B.A., M.HI

Beliau adalah Alumni D2 Mahad Aly bin Abi Thalib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahasa Arab 2010 - 2012 , S1 LIPIA Jakarta Syariah 2012 - 2017, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2018 - 2020 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah, Dauroh Masyayikh Ummul Quro Mekkah di PP Riyadush-shalihin Banten, Daurah Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, Syaikh Musa Alu Nasr, Syaikh Ziyad, Dauroh-dauroh lain dengan beberapa masyayikh yaman dll | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Belajar bersama dengan kawan-kawan di kampuz jalanan Bantul

Related Articles

Back to top button