Bolehkah Mengamini Imam Saat Doa Qunut Subuh?

Bolehkah Mengamini Imam Saat Doa Qunut Subuh?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan bolehkah mengamini imam saat doa qunut subuh? Selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaraktuh.
Jika diimami sholat subuh pake qunut, apakah kita ikut mengamini? Syukron.
(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Grup WA)
Jawaban:
Wa alaikumussalaam warahmatullah wabarakatuhu.
Permasalahan qunut subuh secara kontinyu termasuk permasalahan klasik di tengah ulama sejak zaman dahulu, dan termasuk khilaf di antara mereka adalah khilaf yang terakui (muktabar).
Bagi Anda yang berpendapat disunnahkannya qunut subuh, seperti halnya pendapat syafiiyah atau juga malikiah, tentunya ikut mengamini apa yang dibaca oleh imam.
Adapun pihak yang berpendapat bahwa qunut subuh bukan bagian dari sunnah, juga tetap dianjurkan untuk mengaminkan imam, walaupun dalam pendapat yang lain ada juga ulama yang mengatakan bahwa makmum tidak mengikuti imamnya.
Adapun ulama yang berpendapat bahwa makmum tetap mengikuti dan mengaminkan imam adalah Syaikh Muhammad bin Solih al-Utsaimin dalam fatwa berikut:
من صلى خلف إمام يقنت في صلاة الفجر فليتابع الإمام في القنوت في صلاة الفجر، ويؤمن على دعائه بالخير، وقد نص على ذلك الإمام أحمد رحمه الله تعالى. انتهى
“Barangsiapa sholat di belakang imam yang qunut di solat subuh, hendaklah ia mengikuti imamnya dalam qunut, mengaminkan doanya dengan kebaikan, dan Imam Ahmad bin Hanbal telah menegaskan perkara ini”.
Lihat: https://www.islamweb.net/
Jadi, jika menurut Syaikh Utsaimin, Anda tetap dianjurkan mengaminkan qunut imam, namun jika Anda tidak mengikuti, cukup diam saja, juga tidak mengapa, sebagaimana pendapat ulama yang lain. Wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Selasa, 5 Dzulhijjah 1443 H/5 Juli 2022 M
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik disini