Binatang Bisa Membawa Berita Ghaib, Benarkah?

Binatang Bisa Membawa Berita Ghaib, Benarkah?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Binatang Bisa Membawa Berita Ghaib, Benarkah?selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalaamu’alaykum.. ‘afwan ana ingin bertanya… Beberapa Minggu sebelum ayah saya meninggal… Di kamar saya 2x kemasukan cicak, dan tiba2 mati di kamar saya tanpa saya tau kenapa sebabnya dan pernah juga capung masuk ke dalam rumah saya… Apakah hewan2 tersebut memang membawakan kabar duka kepada manusia?
Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh
Tidak benar bahwa binatang tersebut mengabarkan hal yang ghaib, hal ini adalah perkara yang tidak boleh dipercayai karena termasuk bagian dari khurofat atau keyakinan yang tidak berdasar yang mengarah kepada kesyirikan.
Amalan sejenis itu disebut dengan thiyarah karena mengganggap/berkeyakinan akan terjadinya sesuatu dengan menambatkan/bersandarkan dengan perilaku binatang atau yang lainnya yang jauh dari nalar seorang manusia karena tidak adanya korelasi antara keduanya.
Hendaknya seorang muslim selalu mempercayai terhadap segala takdir Allah dan berprasangka baik dengan segala ketetapanNya. Bersabar dan terus berusaha dengan menyerahkan segala urusan dan akibat, yang baik dan yang buruk hanya kepadaNya.
Jangan sampai hati dan keadaan seorang muslim di permainkan oleh syetan sehingga melupakan atau ragu dengan segala kekuasaan Allah ta`ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَٰذِهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
“Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: ‘Ini disebabkan (usaha) kami.’ Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” [QS. Al-A’raaf: 131]
Thiyarah termasuk syirik yang menafikan kesempurnaan tauhid, karena ia berasal dari apa yang disampaikan syaithan berupa godaan dan bisikannya.
اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، اَلطِّيَرَةُ شِرْكٌ، وَمَا مِنَّا إِلاَّ، وَلَكِنَّ اللهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ.
“Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya.” [ HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no. 909)
Maka jangan sampai tanda-tanda alam atau hewan atau perkara yang lainnya menghalangi seorang hamba untuk terus menyerahkan semuanya kepada Allah semata dan menghalangi dalam menjalankan kebaikan atau menjadikannya sebagai tanda kebaikan dan keburukan yang akan didapatkan oleh seseorang tanpa data/teori ilmiyah yang tidak berhubungan/tidak masuk akal.
Dalam Shahih Muslim disebutkan, dari Mu’awiyah bin al-Hakam as-Sulami Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Di antara kami ada orang-orang yang bertathayyur.” Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Itu adalah sesuatu yang akan kalian temui dalam diri kalian, akan tetapi janganlah engkau jadikan ia sebagai penghalang bagimu.’” [HR. Muslim (no. 537)]
Wallahu a`lam.
Ustadz Mu`tashim Lc., M.A – Ma’had