Bertemu Orang Meninggal Dalam Mimpi, Pertanda Apa?

Bertemu Orang Meninggal Dalam Mimpi, Pertanda Apa?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Bertemu Orang Meninggal Dalam Mimpi, Pertanda Apa?, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ana punya pertanyaan. Bagaimana menyikapi memimpikan seseorang yang sudah meninggal sesuai syariat? Dan apakah mimpi tersebut merupakan suatu pertanda keadaan si mayyit di alam kubur? Mohon pencerahannya ustadz, syukran.
Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Sebagaimana penjelasan dari nabi shallahu alaihi wasallam terkait mimpi yang di alami oleh seorang musliam, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,”
الرُّؤْيا ثَلاثٌ، فَرُؤْيا حَقٌّ، ورُؤْيا يُحَدِّثُ بِها الرَّجُلُ نَفْسَهُ، ورُؤْيا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطانِ فَمَن رَأى ما يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi itu ada tiga: mimpi yang benar, mimpi karena seseorang menginginkan sesuatu, mimpi kesedihan yang datang dari setan. Maka siapa yang bermimpi buruk hendaklah dia bangun lalu mengerjakan sholat.” (HR. Tirmidzi, 2280).
Rasulullah ﷺ bersabda,
إذا رَأى أحَدُكُمْ رُؤْيا يُحِبُّها، فَإنَّما هِيَ مِنَ اللَّهِ، فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ عَلَيْها ولْيُحَدِّثْ بِها، وإذا رَأى غَيْرَ ذَلِكَ مِمّا يَكْرَهُ، فَإنَّما هِيَ مِنَ الشَّيْطانِ، فَلْيَسْتَعِذْ مِن شَرِّها، ولاَ يَذْكُرْها لِأحَدٍ، فَإنَّها لاَ تَضُرُّهُ
“Apabila salah satu dari kalian bermimpi baik, maka itu dari Allah. Hendaknya dia memuji Allah dan silahkan ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Namun, jika dia bermimpi buruk, maka itu datangnya dari setan, hendaklah dia berlindung kepada Allah dari keburukannya (ta’awwudz), dan jangan dia ceritakan kepada orang lain, karena mimpi itu tidak akan membahayakannya.” (HR. Bukhari, 6985).
Dari keterangan di atas, dapat kita pahami bahwa mimpi tidak serta merta menjadi kebaikan, pertanda atau hukum tertentu dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Tetap berusaha menyikapi sebagaimana yang telah ditunjukkan tanpa berlebih lebihan.
Mencoba berbaik sangka kepada Allah, menyerahkan semua perkara kepadaNya, berlindung dari jeleknya mimpi dan berharap kepada Allah untuk mewujudkan apa yang kita lihat dari mimpi kita, termasuk di dalamnya mimpi bertemu dengan orang orang yang telah meninggal.
Dengan ini berharap kita tetap menjadi para hamba selalu memperbaiki keadaan kita dan tidak cepat berputus asa hanya sekedar mendapatkan ketakutan dari semua masalah/mimpi yang pernah terjadi.
Silahkan untuk membaca link berikut terkait dengan sika seorang muslim terhadap mimpi yang di alami dengan cara Klik Disini
Wallahu A’lam,
Wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله