KonsultasiUmum

Berdo’a Di Suatu Masjid Agar Dikaruniai Keturunan

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Pertanyaan

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Ustadz, bagaimana menyikapi pakde yang menyuruh kita untuk tahajud di masjid tiban dekat rumahnya agar cepat dikaruniai anak? Karena pakde bilang jika tahajud dan berdoa di situ insya Allah terkabul.  Jadi pakde adalah salah satu pengurus di masjid tersebut dan ada om saya yang merupakan donatur utama juga tahajud di situ dan terkabul hajatnya. Mohon dalil yang melarangnya karena pakde ini orangnya keras, sulit diingatkan dan masih memegang erat tradisi daerah.

شكرا
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Fulanah , SAHABAT BiAS T0x G-xx)

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Ada lokasi lokasi tertentu yang memiliki keutamaan, jika kita berdoa di sana lebih berpotensi untuk dikabulkan. Lokasi mana saja yang memiliki keutamaan tersebut dan bagaimana cara kita mengetahuinya?

Jawabnya dengan dalil, jika dalil menerangkan lokasi anu memiliki keutamaan maka kita meyakininya, contoh masjidil haram, masjid nabawi, arafah, masjidil aqsha dll.

Sehingga mengklaim lokasi anu memiliki keutamaan harus disertai adanya dalil, selama dalil tidak menyebutkan lokasi tersebut maka ia seperti lokas-kokasi lainnya, sama tiada beda, ia seperti masjid-masjid lainnya sama tiada beda.

Mengenai terapi untuk memperoleh keturunan, Syaikh Wahid Abdusalam Bali pernah menjelaskan caranya, yang kurang lebih seperti ini :

Terapi Kemandulan

1. Rekam ayat-ayat ruqyah pada kaset kemudian dengarkan dengan baik tiga kali sehari.

(Berikut contoh ayat-ayat ruqyah yang bisa disimak :   https://www.youtube.com/watch?v=brplsZK-ajo  -pent)

2. Bacalah surat Ash-Shafat di waktu pagi hari, atau dengarkan bacaan surat tersebut di waktu pagi (membaca -pent).

3. Bacalah surat Al-Ma’arij ketika hendak tidur atau mendengarkannya.

4. Ambillah minyak Habbatus Sauda’ (lebih baik yang habasyah, karena cenderung lebih murni-pent).

Kemudian bacakanlah Al-Fatihah, Ayat Kursi, tiga ayat terakhir surat Al-Baqarah, dan Penutup surat Ali Imran, Falaq, Nas.

Simpan minyak ini kemudian oleskan pada dada, jidat dan juga tulang punggung sebelum beranjak tidur (mulai dari tulang belakang ke atas menuju tulang leher belakang-pent).

5. Ambil madu murni (disarankan beli di toko herbal jangan apotik, karena lebih amanah-pent). Kemudian bacakanlah dengan bacaan yang tadi dibaca pada Habbatussauda’.

Minumlah madu tersebut setiap hari satu sendok makan.

Lakukan terapi ini selama beberapa bulan dengan tetap menjaga dan melaksanakan dengan baik perintah-perintah Allah ta’ala. Agar ia menjadi hamba Allah yang beriman, shadiq/jujur, karena kriteria orang seperti inilah yang akan disembuhkan melalui Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman :

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Isra’ : 82).

Allah ta’ala dalam ayat ini hanya mengkhususkan orang beriman dan bukan yang lainnya. Dan telah disembuhkan kondisi-kondisi dari jenis ini dengan keutamaan dari Allah ta’ala.

✍? dialih bahasakan oleh Abul Aswad Al Bayaty dari kitab :

Ash-Shorimul Battar Fi Tashadda ‘Alas Saharatil Asyrar : 189 karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali

NB : Diantara faktor yang sangat membantu seseorang mendapatkan keturunan adalah dengan memperbanyak beristighfar, meminta ampun kepada Allah ta’ala. Allah berfirman :

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”

(QS. Nuh : 10-12).
Dan makna istighfar yang dimaksud dalam ayat tersebut di atas adalah sebagaimana kata Imam Al-Qurthubi :

قوله تعالى { ‏فقلت استغفروا ربكم‏ }‏ أي : سلوه المغفرة من ذنوبكم السالفة بإخلاص الإيمان ‏.‏ ‏{‏ إنه كان غفاراً ‏}‏ أي : لم يزل كذلك لمن أناب إليه ‏.‏ وهذا منه ترغيب في التوبة‏ .‏

“Firman Allah ta’ala (Maka aku katakan kepada mereka : ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’), maknanya adalah mintalah pengampunan dari dosa-dosa kalian yang telah lalu dengan penuh keikhlasan dan keimanan.

(Sesunggunya Allah Maha Pengampun) maknanya Allah senantiasa Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang kembali kepadanya. Dan ini sekaligus menjadi motivasi untuk senantiasa bertaubat.

Yang kedua cara kita beristighfar yang baik adalah dengan membaca redaksi istighfar yang diajarkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara lafadz istighfar tersebut ialah :
a.  Bunyi sayyidul Istighfar (penghulu/pemimpinnya bacaan istighfar) :

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

ALLAHUMMA ANTA RABBII LÂ ILÂHA ILLÂ ANTA KHALAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU A’ÛDZU BIKA MIN SYARRI MÂ SHANA’TU ABÛU LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABÛU BIDZANBII FAGHFIRLÎ FA INNAHU LÂ YAGHFIRU ADZ DZUNÛBA ILLÂ ANTA

(Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).

b.  Atau dengan membaca lafadz istighfar lain yang lebih pendek :

أستغفر الله العظيم

Astaghfirullahal Azdim (Aku mohon ampun kepada Allah Dzat Yang Maha Agung) dibaca sebanyak-banyaknya setiap hari. Disebutkan bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan istighfar seratus kali sehari.

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh :

Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله

Selasa, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H / 27 Desember 2016 M

Related Articles

Back to top button