Anjuran Untuk Melaksanakan Shalat Dhuha
Anjuran Untuk Melaksanakan Shalat Dhuha
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Anjuran Untuk Melaksanakan Shalat Dhuha, selamat membaca.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah selalu senantiasa mencurahkan taufik dan hidayahnya bagi ustadz dan bagi seluruh kaum muslimin Aamiin. Ijin bertanya apakah ada dalil atau nash yang tegas, bahwa nabi sholat dhuha secara rutin?
Semisal tidak ada, lalu apakah apabila kita melaksanakan sholat dhuha secara rutin, ini termasuk perkara menyelisihi sunnah Nabi ﷺ?
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Shalat duha disunnahkan untuk dilaksanakan setiap hari, sebagaimana wasiat Nabi ﷺ kepada Abu Hurairah, bahwa ia berkata;
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (Rasulullah ﷺ) telah berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan pernah kutinggalkan hingga ajal menjemputku, yaitu puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat Duha, dan shalat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)
Meskipun Nabi ﷺ tidak rutin melaksanakan shalat Duha, tidak berarti amalan tersebut juga tidak dianjurkan untuk dirutinkan. Bahkan amalan yang terbaik di sisi Allah ﷻ adalah amalan yang sering dilakukan meski sedikit. Nabi ﷺ memiliki maksud tersendiri dalam merutinkan suatu amalan atau tidaknya, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis ‘Aisyah Radhiyallahu anha :
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ وَمَا سَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبْحَةَ الضُّحَى قَطُّ وَإِنِّي لَأُسَبِّحُهَا
“Tidaklah Rasulullah ﷺ meninggalkan suatu amalan padahal beliau mencintai amalan tersebut, melainkan karena beliau khawatir nanti orang-orang akan ikut mengamalkannya sehingga diyakini bahwa amalan tersebut adalah wajib, dan meskipun beliau tidak melaksanakan shalat Duha, tentu aku pasti terus melaksanakannya.” (HR. Muslim)
Wallahu a’lam bisshowab.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حافظه الله