KonsultasiUmum

5 Tips Jitu Belajar Agama Agar Tidak Mudah Lupa

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

5 Tips Jitu Belajar Agama Agar Tidak Mudah Lupa

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang 5 Tips Jitu Belajar Agama Agar Tidak Mudah Lupa, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana cara kita mempertahankan faedah-faedah yang kita dapat dalam proses belajar supaya tidak cepat terlupakan?

Dan juga, di awal-awal belajar apakah di sarankan untuk mengumpulkan faedah-faedah menjadi suatu buku yg di cetak, atau kita simpan faedah-faedah tersbut untuk diri sendiri saja?

جزاك اللهُ خيراً

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Untuk mempertahankan faedah-faedah yang didapatkan dalam pembelajaran, baik dari membaca buku, kajian, latihan, dan lain sebagainya supaya tidak cepat terlupakan, maka dapat dipraktikkan dengan cara-cara berikut ini;

  • Mencatat,
  • Merangkum,
  • Menyeragamkan dalam berbagai catatan, misal; faedah terkait fikih, terkait akidah, terkait hadis, dst.
  • Mengamalkan; yang baik dikerjakan, yang buruk dihindari
  • Memisahkan hal-hal yang kurang dimengerti dan dipahami, dan mengumpulkannya di buku lain agar ditanyakan kepada seorang guru atau ustadz.

Sangat baik sekali untuk para penuntut ilmu syar’I, baik di kajian beberapa tempat atau di sekolah dan pesantren agar menuliskan poin-poin dan faedah-faedah dalam buku catatannya agar lebih bermanfaat dan praktis untuk diri sendiri maupun orang lain yang mengetahui faedah tersebut.

Baca Juga:  Hukum Membawa Mushaf Ke Kamar Mandi

Hanya saja kami sarankan agar jangan terburu-buru untuk dicetak dan dipublisasikan, harus benar-benar dikoreksi dan diteliti ulang apakah faedah yang dituliskan sudah sesuai dengan syariat islam? Apakah faedah-faedah tersebut menyelisihi syariat Islam?

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا ﴾ ( الاسراۤء/17: 36)

“Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kauketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)

Sertakanlah referensi faedah-faedah yang didapatkannya; dari mana ia dapatkan kalimat tersebut? Siapakah yang mengatakannya? Karena hal ini merupakan amanah ilmiyah yang harus diperhatikan oleh seseorang yang hendak menulis tulisan ilmiyah.

Yang terakhir, mintalah beberapa ustadz untuk mengoreksi tentang faedah-faedah tersebut agar membantu dalam prosesnya, dan hal ini merupakan solusi terbaik bagi yang membuat karya ilmiyah.

Wallahu a’lam bish-shawab

 

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حفظه الله

Related Articles

Back to top button