IbadahKonsultasi

5 Kiat Ampuh Mengatasi Malas Di Bulan Ramadhan

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

5 Kiat Ampuh Mengatasi Malas Di Bulan Ramadhan

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang 5 Kiat Ampuh Mengatasi Malas Di Bulan Ramadhan, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz, bagaimana kiat untuk mengatasi futur ketika dibulan Ramadhan?

جزاك اللهُ خيراً

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

1. Perbanyaklah Doa Ini Kepada Allah (Berikut Doanya):

 

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).” (HR. Tirmidzi)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allahumma Inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dhola’id daini, wa gholabatir rijali. Ya Alllah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kegundahan, kesedihan, ketidakmampuan, kemalasan, sifat kikir dan pengecut, terlilit utang, serta dikuasai oleh orang lain. (HR. Bukhari)

2. Continue Dalam Beramal Saleh

Continue dalam beramal Salih meski sedikit. Ingatlah nasihat Nabi ﷺ,

أَحَبُّ الأعمالِ إلى اللهِ أدْومُها و إن قَلَّ

Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menurus dikerjakan meski sedikit. (HR. Bukhari)

‏Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah berkata,

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.” (Al-Jami’ Ulum wal Hikam)

3. Iringilah Hal-Hal Yang Bermanfaat Dari Satu Kegiatan Menuju Kegiatan Yang Lain.

Gunakan waktu kosongmu dengan hal yang bermanfaat. Allah berfirman:

Baca Juga:  Istri Masih Berhubungan Dengan Mantan Pacar

 فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ  ( الشرح/94: 7)

“Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain.”  (QS. Asy-Syarh: 7)

Bila futurmu benar-benar sangat drastis, tetaplah berjuang, minimal fokus pada hal-hal yang wajib saja. Jangan sampai kewajibanmu ikut terlalaikan.

Umar bin Khattab Radhiyallahuanhu berkata:

إنَّ لهذه القلوب إقبالًا وإدبارًا. فإذا أقبلت فخذوها بالنوافل، وإن أدبرت فألزموها الفرائض

“Sesungguhnya suasana hati itu memiliki dua kondisi, terkadang baik dan terkadang buruk. Bilamana suasana hati sedang membaik, maka iringilah dengan amalan-amalan sunah; dan bilamana suasana hati sedang buruk, maka cukupkanlah dengan amalan-amalan wajib.” (Dzakarohu Az-Zamakhsyari fii robi’il abroor shof 158 ‘an ‘aly radhiyAllahu ‘anhu)

4. Mintalah Pertolongan Kepada Allah ﷻ

Jangan lupa minta pertolongan kepada Allah agar diberikan keistikamahan selalu. Allah ﷻ berfirman:

 وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ  ( العنكبوت/29: 69)

“Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-‘Ankabut: 69)

Rasulullah ﷺ bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Bersungguh-sungguhlah apa yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah ﷻ, dan janganlah engkau lengah.” (HR. Muslim)

5. Mendekatlah Kepada Orang-Orang Salih.

Hal tersebut dapat menambah keimanan, sebagaimana perkataan Abdulllah bin Mas’ud Radhiyallahuanhu,

اجلِسوا بنا نزدادُ إيمانًا

“Marilah kita duduk sejenak agar menambah keimanan kita.” (Akhrojahul al-bayhaqii gii syu’bu al-iimaan, 45)

Wallahu a’lam bish-shawab

 

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حافظه الله

Related Articles

Back to top button