Ibadah

3 Kiat Untuk Meraih Khusyuk Dalam Sholat

Pendaftaran Grup WA Madeenah

3 Kiat Untuk Meraih Khusyuk Dalam Sholat

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan 3 kiat untuk meraih khusyuk dalam sholat. Selamat membaca.


Pertanyaan:

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, semoga ustaz selalu dalam lindungan Allah, bagaimanakah mengikat hati untuk fokus dalam sholat ustad, kadang ana lupa rokaat sering sekali. Syukron.

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Grup WA)


Jawaban:

Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakatuhu.

Fokus dalam sholat dalam bahasa lain sering disebut dengan khusyuk dalam sholat. Mungkin ada beberapa kiat yang bisa ditempuh supaya kita bisa khusyuk dalam sholat, di antaranya adalah:

1. Mengetahui fadhilah/keutamaan orang yang khusyuk dalam sholat, bahwa mereka adalah orang-orang yang Allah puji dalam al-Quran, di antaranya dalam ayat:

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan serta berdoa kepada kami dengan penuh “raghbah” dan “rahbah”. Sedangkan mereka selalu khusyu’ hanya kepada kami.” (QS. Al-Anbiya’ : 90)

Secara khusus, Allah Ta’ala memuji hamba-Nya yang khusyuk dalam sholat. Allah Ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minuun : 1-2)

2. Memahami bahwa tatkala kita sholat, sejatinya kita sedang bermunajat di hadapan Allah ta’ala, sehingga butuh menghadirkan hati, maka selayaknya kita fokus dan tidak memikirkan perkara lain ketika sedang sholat, karena pada posisi ini sejatinya kita sedang bermunajat di hadapan Allah. Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلاَتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ

Sesungguhnya jika salah seorang di antara kalian berdiri untuk shalat, maka dia sedang berhadapan kepada Rabb-nya.” (HR. Bukhari no. 405 dan Muslim no. 551)

3. Menyelesaikan perkara-perkara yang butuh diselesaikan terlebih dahulu, supaya tidak mengganggu konsentrasi tatkala sholat. Seperti hajat untuk makan, atau masih ingin buang hajat terlebih dahulu, sebagaimana Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ

Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (HR. Muslim no. 560).

Dalam hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu disebutkan:

إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ

Jika makan malam telah tersajikan, maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebelum shalat Maghrib. Dan tak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian.” (HR. Bukhari no. 673 dan Muslim no. 557).

Mungkin secara singkatnya demikian sedikit kiat supaya kita bisa fokus dalam sholat.

Kita pahami keutamaan/fadhilah bisa khusyuk dalam sholat, kita sadari bahwa ketika sholat itu kita sedang menghadap Allah, maka selayaknya untuk fokus dan tidak memikirkan perkara lain.

Dan juga berusaha urusan-urusan yang dirasa urgent untuk diselesaikan, berusaha kita selesaikan terlebih dahulu, agar tidak mengganggu konsentrasi, dan selain hal itu semuanya, tentunya kita butuh berdoa dan meminta taufiq pada Allah supaya diberikan kemudahan dan kesempurnaan ibadah.

Wallahu a’lam

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Jumat, 1 Zulhijjah 1443 H/ 1 Juli 2022 M


Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik di sini

Ustadz Setiawan Tugiyono, B.A., M.HI

Beliau adalah Alumni D2 Mahad Aly bin Abi Thalib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahasa Arab 2010 - 2012 , S1 LIPIA Jakarta Syariah 2012 - 2017, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2018 - 2020 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah, Dauroh Masyayikh Ummul Quro Mekkah di PP Riyadush-shalihin Banten, Daurah Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, Syaikh Musa Alu Nasr, Syaikh Ziyad, Dauroh-dauroh lain dengan beberapa masyayikh yaman dll | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Belajar bersama dengan kawan-kawan di kampuz jalanan Bantul

Related Articles

Back to top button