Adab & Akhlak

Doa Minum Air Zam Zam dan Artinya

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Niat dan doa para ulama saat minum air zam-zam.

Doa ketika minum air zam-zam merupakan suatu hal yang sangat sayang untuk dilewatkan. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu pernah menyatakan :

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zam-zam berkhasiat sebagaimana tujuan peminumnya”

(HR. Ibnu Majah 3053 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no 1123)

Bahkan air zam-zam merupakan air yang berbarakah.

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya no 2473, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata tentang air zam-zam ini.

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ، إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zam-zam itu berbarakah, dan sebaik-baik makanan”

Doa Minum Air Zam Zam

Adapun doa khusus dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang bisa dibaca saat seseorang minum air zam-zam ini, belum ada riwayatnya.

Tapi beberapa sahabat dan ulama telah berdoa dengan doa-doa yang beraneka ragam.

Berikut contoh-contoh doa yang dipanjatkan oleh para pendahulu kita dari kalangan sahabat atau ulama saat meminum air zam-zam

[Doa Ibnu Abbas]

Tentang doa beliau ini, diriwayatkan oleh Imam Abdurrazaq Ash-Shan’ani dalam kitab beliau “Mushannaf” hadits no 9112 dan juga Imam Ad-Daruquthni dalam “Sunan” dengan no 2738.
Doa tersebut berbunyi :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Allahumma Innii As-Aluka Ilman Naafi’aa, Wa Rizqan Waasi’aa, Wa Syifaa-an Min Kulli Daa’

“Ya Allah hamba memohon kepada Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit”

Beberapa Kisah Air Zam Zam

[Ibnul Mubarak dan Rasa Haus Dihari Kiamat]

Kisah ini disebutkan oleh Imam Adz-Dzahabi, dalam (Siyar A’lam An-Nubala 8/393)

Suwaid bin Sa’id bercerita :

“Aku melihat Ibnul Mubarak mendatangi zam-zam ketika dimekah, lalu mengambil minum darinya, seraya menghadap ke kiblat lalu mengucapkan :
Ya Allah sesungguhnya Ibnu Abil Mawwal memberikan hadits kepada kami, dari Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda :

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Khasiat air zam-zam sesuai niat saat diminum”

Dan aku sekarang meminumnya dengan tujuan agar tidak kehausan ketika hari kiamat kelak,

Lalu beliaupun meminumnya”

[Ibnu Khuzaimah dan Doanya]

Imam Adz-Dzahabi dalam (Siyar A’lam An-Nubala 14/370)

Muhammad bin Ja’far bercerita :

“Aku pernah mendengar Ibnu Khuzaimah ditanya : ‘Dari mana Engkau mendapatkan ilmu ini ?!’”

Maka beliaupun menjawab :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : bahwa khasiat air zam-zam itu sesuai dengan niat peminumnya
Maka, saat meminumnya, aku memohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat”

[Al-Khatib Al-Baghdadi dan Tiga Doanya]

Imam Adz-Dzahabi berkata dalam (Siyar A’lam An-Nubala 18/279) membawakan kisah dari Ibnu Khairun dan selainya, bahwa saat Khathib Al-Baghdadi melaksanakan haji, beliaupun meminum air zam-zam tiga kali.

Dan meminta kepada Allah tiga permintaan,

  1. Agar bisa mengajarkan kitab “Tarikh Baghdad” dikota tersebut
  2. Agar bisa mendektekan hadits kepada murid-muridnya di Masjid Jami’ Al-Manshur
  3. Agar saat wafat bisa dikuburkan disamping makam (kuburan) Bisyr Al-Hafi

Dan beliau diberikan ketiga-tiganya tersebut oleh Allah subhanahu wata’ala.

[Ibnu Uyainah Dan Muridnya]

Al-Humaidi mengatakan : Ketika kami duduk dimajelis sufyan bin uyainah, beliau memberikan hadits kepada kami,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zam-zam berkhasiat sebagaimana tujuan peminumnya”

Maka salah seorang murid beliaupun langsung berdiri dari majelis, (setelah beberapa saat) ia kembali, seraya berkata :

“Wahai Abu Muhammad (kunyah sufyan ibnu uyainah), bukankah hadits yang engkau bacakan kepada kami tadi shahih ?”

Sufyan Ibnu Uyainah pun menjawab :

“iya benar”

Maka murid beliau ini tadi mengatakan :

“Sesungguhnya aku telah meminum satu wadah zam-zam, dengan maksud agar engkau memberikan 100 hadits kepadaku”

Sang Imam pun berkata :

“Duduklah !” dan akhirnya beliau memberikan 100 hadits kepadanya.

[Imam Syafi’I dan Memanah]

Ibnu Hajar berkata : “Dan telah masyhur dari imam syafi’i, bahwasannya beliau meminum air zam-zam agar mahir memanah, maka setiap sepuluh panahan ada 9 busur tepat sasaran.

[Imam Al-Hakim dan Menulis Kitab]

Ibnu Hajar berkata : “Dan Imam Al-Hakim, yang berkunyah Abu Abdillah, meminum air zam-zam agar pandai dalam menulis kitab, dan tujuan lainnya, sehingga pada zamannya, beliaulah orang yang paling baik karya tulisnya.”

[Ibnu Hajar dan Air Zam-Zam]

Beliau mengatakan : “Aku pernah meminumnya sekali, dan ketika itu aku masih pada permulaan belajar hadits.

Akupun meminta agar Allah memberikan kemampuan sebagaimana imam Adz-Dzahabi dalam menghafal hadits.

Kemudian aku berangkat haji lagi, setelah 20 tahun waktu berlalu, dan aku dapati diriku telah mendapatkan lebih daripada yang didapat imam Adz-Dzahabi, maka akupun berdoa (ketika minum air zam-zam) agar Allah memberikan kekuatan yang lebih dari pada yang ku minta saat pertama kali minum air zam-zam.

Dan aku berharap, Allah memudahkanku untuk menggapai tujuanku (selanjutnya) ”

(cerita-cerita yang dibawahakn oleh Ibnu Hajar diatas diambil dari buku yang berjudul “Juz Maau Zam-Zam Limaa Syuriba Lahu” yang digabungkan dalam kitab “Fadhlu Mai Zam-Zam”, Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani Hal. 309)

Adab Meminum Air Zam-Zam

Islam adalah agama yang sempurna. Setiap sisi kehidupan ada saja aturan yang dibimbingkan. Sejak dari bangun tidur, masuk, keluar masjid, saat masuk kamar mandi ataupun keluar, saat makan ataupun minum, bahkan buang hajat pun ada adab-adabnya.

Dan diantara adab yang dibimbingkan oleh Islam adalah adab saat minum air zam-zam, berikut adalah beberapa adab yang hendaknya diperhatikan bagi seorang yang hendak meminum air zam-zam :

  1. Menghadap kekiblat
  2. Meminum dalam tiga nafas, dan dan melepas mulut dari gelas, 3x.
    Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan tentang cara ini : “cara tersebut lebih memuaskan, lebih bermanfaat untuk mengobati haus, lebih nikmat dan lebih mudah dicerna” (HR. Muslim 2028).
  3. Membaca bismillah setiap kali minum.
  4. Mengucapkan Alhamdulillah setiap kali menghela nafas.
  5. Minum dengan tangan kanan, bukan dengan tangan kiri.
  6. Memperbanyak minum air tersebut.
  7. Kemudian berdoa setelah selesai meminumnya.

Karena minum air zam-zam merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Dan diantara salah satu doa yang bisa dibaca adalah doa yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Abbas.

Atau doa lain sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian ulama.

(Fadhlu Maai Zam-Zam Hal. 195).

[Bolehkan Air Zam-Zam Dipanaskan ?]

Air zam-zam diperbolehkan untuk dihangatkan atau untuk memasak.

Dan hal tersebut bukan termasuk menghinakan air tersebut, bahkan hal tersebut termasuk usaha untuk memperbanyak penggunaan air tersebut, sehingga akan ada banyak keberkahan yang ia dapat.

Dan Alhamdulillah penulis sendiri sampai sekarang belum tau ada ulama yang melarang hal tersebut. Padahal sangat mungkin sekali air tersebut dihangatkan untuk membuat teh atau kopi dll, misalnya saat umroh di haramain.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Wallahu a’lam bish shawab.

Ditulis oleh:
👤 Ustadz Ratno Lc حفظه الله
(Kontributor bimbinganislam.com)

Ustadz Ratno, Lc.

Beliau adalah alumni Arabic Language Institute, King Saud University Riyadh Saudi Arabia Tahun 2013. Alumni S1 Jurusan Hadits, Universitas Islam Madinah Saudi Arabia Tahun 2014-2018. Begitu juga alumni S2 Study Qur'an Hadits UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2019-2021. Aktivitas beliau sekarang adalah sebagai Dewan Pembina Yayasan Anak Muslim Ceria. Pengisi Kajian Radio Muslim Yogyakarta. Pengajar Ma'had Al-Ilmi Yogyakarta, Ma'had Darussalam Asy-Syafi'i Yogyakarta, dan beberapa kajian online maupun offline di Yogyakarta dan sekitarnya.

Related Articles

Back to top button